Minggu 10 Februari 2019
MEMBUAT PILIHAN DENGAN BENAR
Kejadian 13-14; Mazmur 7; Lukas 8:26-56
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 7:18 “Aku hendak bersyukur pada Tuhan karena keadilan-Nya dan bermazmur bagi nama Tuhan yang Mahatinggi.”
Lukas 8:48 “Maka kata-Nya kepada perempuan itu: Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau pergillah dengan selamat.”
Abram cukup tegas dalam menyelesaikan pertengkaran antara gembalanya dengan gembala Lot keponakannya. Mereka harus berpisah, karena bila terus dalam area yang sama pertengkaran tak terhindarkan. Cukup bijaksana tindakan Abram dengan konsep berpikir, pertengkaran harus dihindari karena kekeluargaan harus terus terjaga. Kebesaran hati Abramlah yang mendahulukan keponakannya untuk memutuskan daerahnya. Abram tidak terikat dengan hierarki dan senioritas. Bagi Abram daerah sama saja yang penting Allah menyertai. Tetapi beda dengan Lot. Lot melihat dengan pertimbangan untung rugi tanpa memperhitungkan benar salah.
Tidaklah mengherankan bila Lot memilih tinggal di Sodom yang jahat dan demi keuntungan dia toleran dengan kejahatan negri Sodom sebagai daerah yang dipilihnya. Lot yang toleran kepada kesenangan Sodom telah membuka diri dan keluarganya kepada kemesuman dan kejahatan Sodom. Akibatnya diapun menderita kekalahan bersama penduduk Sodom. Berbeda dengan Abram. Imannya membentuknya memilih berdasarkan pertimbangan benar atau salah. Tidak heran bila dia terbentuk melihat seperti Allah melihat. Betul juga, bahwa pilihannya benar. Allah pun berfirman dan memperbaharui janji-Nya kepada Abraham. Abram kembali menunjukan kebesaran jiwanya dengan membantu keponakannya Lot yang tertawan bersama orang Sodom. Sukacita Abram bertambahh lagi atas kunjungan Melkisedek raja Salem “imam Allah yang Mahatinggi” Dengan hati yang tulus dalam tuntunan Allah Abram memberi sepersepuluh hasil jarahan kemenangan (zaman itu hal jarahan perang adalah legal) kepada Melkisedek. Pertama kali hal perpuluhan diungkapkan dalam Alkitab. Pemazmur (Mazmur 7). Juga membuat pilihan yang benar saat dia diperlakukan tidak adil dan difitnah para pembencinya. Dia tidak melakukan serangan balik dan meminta bantuan orang lain. Pemazmur berdoa mohon perlindungan Tuhan dan mohon kelepasan dari yang jahat. Bahkan dia menyatakan integritasnya siap dihakimi oleh Tuhan. Diapun membuktikan ketulusan hatinya bersyukur kepada Tuhan yang adil dan benar. Tuhan Yesus sendiri tampil menghancurkan segala sesuatu kuasa yang mau mencoba menghambat kerajaan Allah dalam hidup umat-Nya. Asal saja umat-Nya secara tegas memutuskan memilih Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-Nya. (MT)
Memilih berdasarkan untung rugi sering membawa kepada kesesatan. Sebab itu buatlah pilihan dengan pertimbangan benar atau salah.