Jumat 08 Februari 2019
KEDAULATAN ALLAH
Kejadian 11; Mazmur 5; Lukas 7:18-50
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 5:13 “Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu Seperti perisai”
Lukas 7:23 “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku”
Mungkin saja manusia yang cenderung semakin melupakan Allah itu, justru mengingat tindakan Allah menghukum manusia dengan air bah pada zaman Nuh. Karena pada zaman para leluhur, Allah dan segala tindakan-Nya diceritakan secara lisan dari generasi ke generasi. Manusia bukannya belajar mentaati Allah tetapi justru mencoba melakukan antisipasi bila suatu saat Allah menghukum manusia lagi dengan air bah, dengan cara membangun menara yang tinggi. Dosa semakin meningkat seiring dengan pengetahuan dan keterampilan manusia yang semakin maju. Dosa menjadikan manusia mempunyai keinginan untuk terlepas dari Allah. Mereka membangun menara Babel tanpa mempertimbangkan perintah dan kehendak Allah. Tidaklah mengherankan bila mereka membuat rencana yang bertentangan dengan rencana Allah.
Allah memerintahkan agar manusia memenuhi bumi. Manusia justru membangun kota agar mereka berkumpul di satu kota saja. Allah menciptakan manusia untuk memuliakan Allah. Melalui kreatifitas mereka, Allah dimulikan. Karena Allah sendirilah yang menganugerahkan kemuliaan dan kemampuan berkreasi kepada manusia. Tetapi dosa telah menciptakan keinginan menyimpang dalam hati manusia. Manusia mencari nama dengan sombongnya mereka berontak kepada Allah. Tetapi Allah menggagalkan rencana pemberontakan mereka dengan cara menggandakan bahasa mereka sehingga komunikasi menjadi kacau. Mulai saat itulah tercipta keanekaragaman bangsa berdasarkan bahasa. Dosa dan kejahatan bukanlah sesuatu yang abstrak tetapi adalah nyata dalam tindakan. Dalam batas-batas tertentu Allah membenci pendosa walaupun Dia mengasihi orang berdosa. Tetapi belas kasihan Allah menjangkau orang berdosa oleh kemurahannya dan selalu melakukan tindakan nyata untuk memberi solusi terbaik untuk menyelamatkan manusia. Tindakan Allah menggandakan bahasa adalah tindakan kasih-Nya mengatur hidup manusia. Berdasarkan keMahatahuan-Nya Allah berdaulat mengatur perjalanan sejarah hidup manusia. Berbagai tindakan kejahatan akan selalu berulang. Tetapi tetaplah berjuang hidup benar sesuai firman Allah. Allah memberkati dan memagari orang benar dengan anugerah-Nya. (MT)
Mustahil menghindar dari lingkungan tanpa dosa tetapi tidak mustahil hidup tanpa tindakan berdosa dan menjauh dari dosa.