Kamis 07 Februari 2019
ALLAH MENGINGAT JANJINYA
Kejadian 8-10; Mazmur 4; Lukas 7:1-17
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 8:5-6 “Apakah manusia sehingga Engkau mengingat-Nya? Apakah manusia sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat”
Manusia yang sudah jatuh dalam dosa itu sudah kehilangan kemuliaannya. Tetapi ternyata Allah tetap pada keputusannya bahwa manusia itu tidak kehilangan kesegambarannya dengan Allah. Allah tidak lupa akan janji-Nya, tetapi justru memperbaharui janji-Nya. Allah juga tidak melupakan perintah-Nya, tetapi mengingatkan ulang perintah-Nya kepada manusia. Bila Allah konsisten dengan keputusan dan perintah-Nya, kitapun harus menghargai keputusannya dan berjuang terus untuk mentaati perintah-Nya. Pemazmur mengungkapkan penghargaannya atas keputusan Allah menciptakannya segambar dengan Allah. Dengan iman pemazmur mengungkapkan bahwa manusia bukan saja tercipta segambar dengan Allah tetapi telah dijadikan Allah menjadi tujuan khusus pusat perhatian dan perkenanan-Nya.
Pemazmur mengajak kita untuk menghormati, memuja dan menyembah Allah. Kesadaran atas anugerah Allah memberi status terhormat dan mandat menguasai ciptaan-Nya jangan pernah kita jadikan menjadi alasan untuk berbagga diri dan memuji diri sendiri. Tetapi hendaklah kita jadikan untuk bersyukur dan memuliakan Dia Sang Pencipta Agung kita. Sudah dapat juga dipastikan bahwa selama 150 hari di dalam Bahtera Nuh dikuasai ketidaknyamanan. Selama 150 hari itu Nuh kehilangan kontak dengan Allah. Dia tidak tahu kapan air akan surut. Suatu hal yang pasti dia lakukan adalah terus berdoa, berdoa dan berdoa kendatipun Allah seakan-akan melupakannya.
Dalam hal ini Nuh belajar percaya dan siap dalam kondisi imannya sedang diuji. Ternyata Allah tidak pernah lupa rencana-Nya. rencana-Nya pasti terlaksana tuntas. Allah selalu mengingat janji-Nya. Janji-Nya pasti digenapi sempurna. Sikap Allah kepada Nuh perlu kita jadikan sebagai pelajaran berharga untuk semakin mengenal Allah. Bila Allah tidak bertindak dalam waktu tertentu, waktunya untuk terus menghampiri Dia dengan intensitas doa yang semakin ditingkatkan. Berpeganglah kepada kenyataan bahwa Allah tidak pernah lupa tetapi selalu mengingat dan mengenapi janji-Nya. (MT)
Ada satu hal yang mustahil dilakukan Allah yaitu melupakan saudara dan mengabaikan janji-Nya.