Selasa 05 Februari 2019
HUKUMAN DAN ANUGERAH
Kejadian 3-5; Mazmur 2; Lukas 6:1-26
Ayat Mas / Renungan
Kejadian 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu, dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukan tumitnya”
Bila dilihat dari faktor kronologisnya Adam dan Hawa hanya sebentar saja menikmati indahnya hidup dengan hubungan yang harmonis dengan Allah. Iblis terganggu dengan hubungan harmonis ini, sehingga dia berusaha merusaknya. Iblis tahu betul hanya dosalah yang dapat merusak hubungan tersebut. Iblis tahu juga cara paling jitu menjatuhkan manusia ke dalam dosa. Tidak terlalu sulit bagi iblis menjatuhkan manusia itu dalam dosa. Iblis membelokkan firman Allah sambil menawarkan sesuatu yang diinginkan manusia yaitu menjadi sama dengan Allah. Padahal Allah telah menciptakan manusia segambar atau menurut peta dan teladan Allah. Manusia yang sudah dianugerahi ciptaan Allah yang mulia itu, selalu mengharap melebihi ketentuan yang sudah ditetapkan Allah. Dosa telah menempatkan manusia itu sebagai terhukum. Hukuman yang paling berat adalah rusaknya hubungan manusia dengan Allah. Manusia tanpa hubungan yang harmonis dengan Allah adalah maut sebagai hukuman atas dosa manusia itu sendiri. Tetapi Allah tetaplah Allah. Dia tidak berubah walaupun manusia berubah setia. Sebagai Allah yang Mahaadil Dia tidak mengubah firman-Nya. Manusia berdosa itu harus dihukum. Dia juga adalah Allah yang Mahakasih. Manusia berdosa itu tetap dikasihi. Setelah manusia terhukum oleh dosa Allah langsung membuat rencana penebusan.
Kejadian 3:15 adalah janji dan rencana Allah yang pertama tentang penebusan-Nya atas manusia dari hukuman dosa. Janji-Nya menubuatkan kemenangan mutlak Yesus atas iblis. Keturunan perempuan (Yesus) akan meremukkan kepala iblis, sedangkan iblis hanya mampu melukai tumit Yesus dan pengikut-Nya. Pemazmur juga menyatakan bahwa penguasa dunia akan selalu menentang Raja yang diurapi (Mesias). Pada saat itu juga Allah berjanji akan mengalahkan semua penentang dengan kedatangan Yesus untuk mengalahkan dunia pada akhir zaman untuk membinasakan semua musuh Allah. Sejak manusia jatuh dalam dosa, ternyata bukan hukuman yang menjadi konsentrasi Allah, hukuman adalah konsentrasi iblis. Konsentrasi Allah adalah anugerah keselamatan bagi umat manusia. (MT)
Ketika iblis fokus menyaksikan manusia berdosa terhukum Allah justru fokus merencanakan agar manusia berdosa beroleh anugerah keselamatan.