Senin 21 Januari 2019
PILIHAN YANG TEPAT DAN BENAR
“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan,melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (2 Korintus 4:18).
Dalam melaksanakan pelayanan para penuai sering mengalami kesedihan, kesusahan, kebingungan melihat kenyataan yang terjadi atas dirinya. Tetapi rasul Paulus mengatakan bahwa penderitaan itu adalah suatu peluang untuk menerima berkat yang limpah dari Tuhan.
Pendeta asal Hongkong bernama Paulus Lie bersaksi mengenai keluarganya. Beliau sepuluh bersaudara dan ayahnya adalah pendeta yang sangat miskin. Dalam suatu rapat keluarga mereka merembuk bagimana caranya agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Saat mereka menghadapi jalan buntu, anak-anak mulai memprotes sang ayah dengan mengatakan: “coba ayah tidak memilih karier jadi pendeta, tetapi karier yang lain seperti ahli hukum atau ahli ekonomi, kami tidak akan menghadapi kesulitan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan sedih ayah memandang keluar jendela. Air mata mulai menetes dari kedua matanya. Ayah diam sejenak kemudian mulai merespon perkataan anak-anaknya “apa yang kamu katakan memang benar, kalau aku memilih dunia mungkin aku akan menjadi kaya, sehingga kalian dengan mudah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi hal itu sangat beresiko ayah meninggalkan Tuhan. Hasilnya kalian akan hidup di luar Tuhan.
Kelak kita pun akan bertemu di neraka. Saat itu kalian pun akan memprotes ayah dengan berkata: Ayah mengapa engkau memilih dunia, lihatlah akibatnya kita semua hidup sengsara di neraka ini.” Makanya ayah pastikan bahwa ayah tidak salah pilih. (MT)