Kamis 17 Januari 2019
MENGABAIKAN HAK UNTUK MENUAI
Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. (Kisah Para Rasul 16:31-32)
Atas tuntunan Roh Kudus Rasul Paulus dan Silas menyebrang ke Makedonia. Mereka memasuki Filipi dan Injil yang mereka beritakan diterima penduduk dengan baik. Mereka mengusir roh dari seseorang hamba perempuan yang memiliki roh tenung.
Filipi adalah koloni kerajaan Roma dimana warga negara Roma mendapat perlakuan istimewa. Tetapi sangat menarik untuk kita renungkan, mengapa rasul Paulus membeiarkan dirinya diperlakukan semena-mena tanpa menuntut hak imunitasnya yang legal sebagai warga negara Roma. Rasul Paulus mengabaikan haknya untuk sesuatu yang jauh lebih penting, rasul Paulus yang dituntun Roh Kudus ke Filipi sangat peka terhadap bisikan Roh Kudus ke dalam hatinya. Diapun menyadari ada sesuatu yang penting di penjara Filipi. Ada penuaian dipenjara Filipi. Rasul Paulus mengabaikan haknya demi suatu yang jauh lebih berharga yaitu penuaian. Inilah yang membuat rasul Paulus tidak memprotes ketidakadilan yang dia derita. Menarik pula sikap rasul Paulus dan Silas yang tetap diam di tempat saat pintu penjara terbuka dan mereka terlepas dari belenggu.
Mereka memanfaatkan momentum itu untuk memberitakan Injil kepada kepala penjara yang berusaha bunuh diri. Bagi Rasul Paulus keselamatan kepala penjara dan keluarganya itu jauh lebih penting dari kebebasan tubuhnya. (MT)