Senin 14 Januari 2019
PENUAIAN DALAM RENCANA ALLAH
“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” (Yesaya 55:11)
Penuaian bukanlah waktu dan keadaan yang mendadak datang tanpa perencanaan Allah, tetapi penuaian adalah bagian penting dalam rencana Allah. Ketika Tuhan Yesus mengajar dengan menggunakan perumpamaan tentang penabur dalam Injil Matius 13, Tuhan Yesus tidak bermaksud agar kita menyampaikan Firman hanya kepada tanah subur atau tanah yang baik. Tetapi penabur tetaplah menabur di mana saja setiap ada kesempatan. Karena setiap Firman yang disampaikan atau ditaburkan tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Jadi setiap Firman yang ditaburkan akan terus bertumbuh dan pada waktu yang ditentukan oleh Allah pasti akan berbuah dan siap dituai.
Allah sendirilah yang terus berkarya untuk melaksanakan rencana-Nya waktu tepatnya masa penuaian kita. Rasul Paulus secara tegas juga menjelaskan bahwa kita orang percaya harus terus-menerus menjadi bagian dalam rencana Allah tersebut dengan menyimpulkan kita adalah kawan sekerja Allah 1 Korintus 3:9.
Yesaya 55 adalah undangan Allah kepada orang-orang yang haus. Kondisi haus itu adalah bagian dari rencana Allah. Umat Allah yang meninggalkan Allah sontak menjadi haus akan kebenaran dan kembali kepada Allah. Inilah waktu penuaian dalam rencana Allah. (MT)