Selasa 01 Januari 2019
TUHAN DAMAI SEJAHTERA
“Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: “Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati. Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.” (Hakim-hakim 6:23-24).
Salah satu janji Tuhan yang menjadi milik umat beriman adalah menerima damai sejahtera dari Tuhan ketika mengalami badai dan gangguan emosional saat kekecewaan datang menerpa. Umat Tuhan yang tersiksa oleh perasaannya membutuhkan Jehovah Shalom. Karena dalam situasi yang sulit penuh tekanan, Tuhan membaringkan di padang yang berumput hijau untuk memberikan ketenangan dalam jiwa kita.Gideon diperintahkan Allah melakukan tugas yang menurutnya terlalu berat baginya yaitu membebaskan umat Tuhan dari jajahan orang Midian. Gideon merasa tidak mempunyai kapasitas mengemban tugas besar yang dipercayakn Allah kepadanya. Ia mengeluh atas ketidakberdayaannya. Tetapi pernyataan Allah kepadanya memotivasi dirinya melakukan tugas itu. Allah berkata kepada Gideon : “Selamatlah engkau! jangan takut, engkau tidak akan mati”. (ayat 23). Kemudian Gideon mendirikan sebuah mezbah bagi Tuhan, dan menyebutnya “Jehovah Shalom”, artinya Tuhan damai sejahtera (ayat 24). Gideon memberi nama kepada Allah berdasarkan pengalamannya menerima damai sejahtera atas pertolongan Allah. Damai dari Jehovah Shalom diberikan kepada umat-Nya yang mengaktifkan atau mempraktekkan hidup beriman dalam menghadapi pergumulan hidup.
Filipi 4:9, “Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu”. Domba yang hidup di tengah serigala sekalipun akan tetap damai dalam penyertaan gembala yang baik, Tuhan kita Yesus Kristus. (MT)