Minggu 16 Desember 2018
NATAL TERUS BERLANJUT
“Inilah yang diberitakannya: sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus” (Markus 1:7-8).
Markus adalah satu-satunya penulis Injil yang tidak menulis peristiwa kelahiran Yesus, mengingat tujuan atau alamat penulisannya adalah kepada orang Romawi yang lebih tertarik kepada karya daripada sejarah. Mungkin juga Markus sangat banyak memperoleh masukan dari Petrus yang juga lebih menaruh perhatian pada tindakan Yesus. Orang Romawi sangat bersemangat membaca Injil Markus karena langsung kepada karya Yesus. Ketika kaisar Konstantinus yang agung memutuskan menjadi pengikut Kristus dia pun menjadikan Injil Markus menjadi bacaan utamanya untuk semakin mengenal Yesus. Tetapi ternyata kaisar inilah yang pertama menjadikan natal sebagai hari raya umat Kristen.
Walaupun Injil Markus tidak menulis kisah kelahiran Yesus bukan berarti kehilangan semangat kedatangan Yesus melalui kelahiran-Nya dari perawan Maria. Betul! Markus memperkenalkan Yesus yang berkarya, bukan berati mengesampingkan bahwa Dia adalah Anak Allah yang datang ke dunia melalui proses kelahiran. Sama seperti Yohanes pembaptis mendahului kelahiran-Nya demikian juga Yohanes mendahului pelayanan-Nya sebagai perintis jalan akan kedatangan-Nya. Yohanes mendahului membaptis dengan air sebagai tanda pertobatan Yesus melanjutkan membaptis dengan Roh agar petobat terus berproses untuk mennghasilkan buah-buah pertobatan. Natal memang harus terus berlanjut. (MT)