Senin 10 Desember 2018
KEDATANGAN KETURUNAN PEREMPUAN
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya, keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukan tumitnya.” (Kejadian 3:15).
Allah sudah mengingatkan manusia akan kejamnya dosa yaitu kematian atau maut. Allah sejak awal sudah memberikan kebebasan memilih atau menentukan hidupnya kepada manusia sebagai ciptaan mulia yang tercipta segambar dengan Allah. Itulah tujuan Allah menaruh pohon pengetahuan baik dan jahat di tengah taman Eden. Perintah tidak boleh memakan adalah memberi kebebasan kepada Adam dan Hawa memilih taat atau melanggar. Rupanya manusia tidak puas hanya segambar dengan Allah tetapi justru ingin sama dengan Allah.
Titik terlemah dari manusia inilah yang dipakai iblis mencobai manusia. Itulah sebabnya manusia memilih melanggar dari pada mentaati perintah Allah. Setelah manusia jatuh dalam dosa manusia langsung terhukum, karena dosa itu sendirilah yang secara otomatis menghukum manusia. Allah langsung membacakan vonis akibat dosa baik kepada si pendosa dan juga kepada sumber dosa.
Dalam pembacaan vonis kepada sumber dosa ternyata Allah justru menjelaskan janji-Nya berupa anugerah dan kasih-Nya kepada manusia sekaligus menyatakan kebencian-Nya kepada dosa. Keturunan sumber dosa hanya mampu meremukkan tumit keturunan si pendosa. Siapakah keturunan perempuan itu? Dia adalah Yesus yang dilahirkan perawan kudus tanpa keinginan seorang laki-laki. Dialah yang akan meremukkan kepala iblis sumber dosa itu. Jadi Natal adalah sebuah harapan dan kemenangan. Karena Natal adalah kedatangan Yesus yang akan mengalahkan maut. Selamat menyambut dan selamat menikmati kemenangan. (MT)