Minggu 09 Desember 2018
KESUKAAN BESAR
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan” (Lukas 2:10-12)
Kesukaan adalah bagian dari kebutuhan pokok manusia sama halnya seperti makanan dan minuman. Sumber kesukaan itu adalah Allah. Kisah Para Rasul 14:17 menjelaskan bahwa Allah menganugerahkan dan memuaskan hati manusia dengan kesukaan dan makanan.
Pada malam nan hening dan sepi para gembala dikejutkan oleh kehadiran malaikat yang memberitakan kesukaan besar. Kesukaan yang diberitakan malikat adalah jenis kegembiraan yang menyebabkan orang bertempik sorak terlepas dari kegelisahan dan kekuatiran.
Dalam Perjanjian Lama kesukaan seperti ini selalu dihubungkan dengan kemenangan atas musuh dalam suatu peperangan. “Suara sorak sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan” (Mazmur 18:15-16). Tetapi bukan hanya kemenangan dalam peperangan tetapi juga kemenangan karena mentaati firman Allah.
Dalam Perjanjian Baru kesukaan seperti di beritakan malaikat kepada para gembala adalah kegembiraan yang sangat mengagumi Allah atas anugerah keselamatan di dalam Kristus. Rasul Paulus menyatakan bahwa semua orang yang diselamatkan itu mempunyai kesukaan besar yang membuatnya “bersukacita senantiasa”. Kesukaan Kristen adalah kegembiraan yang tak berkesudahan karena telah hidup dalam semangat kerajaan Allah.
“Sebab kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus”. (Roma 14:17). Malaikat menyatakan tanda kesukaan besar itu adalah “Bayi yang dibungkus dalam lampin dan terbaring dalam palungan.” Suatu tanda yang sangat sederhana namun para gembala tidak terganggu atas kesederhanaan itu. Mereka langsung pergi dan menemukan Yesus tepat seperti yang diberitakan malaikat kepada mereka. Ketepatan perkataan malaikat itu adalah kesukaan besar bagi mereka. Betul hanyalah seorang bayi dalam palungan tetapi karena tepat seperti kata malaikat yang mereka yakini sebagai firman Allah, itulah dasar yang kuat bagi para gembala menyatakan sukacita yang besar.
Minggu, 09 Desember 2018