Rabu 05 Desember 2018
BUKTIKAN KASIHMU
“Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.” (1 Yohanes 2:5).
Apakah saudara mengasihi Tuhan? Kasih dan cinta kepada Tuhan tidaklah cukup dengan berkata, “Aku mengasihi Tuhan” atau berseru “Tuhan! Tuhan!”. Mengasihi Tuhan membutuhkan bukti nyata. Firman Tuhan berkata, ”Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21).
Bukti nyata seseorang mengasihi Tuhan adalah apabila ia melakukan kehendakNya dan hidup dalam ketaatan. Tidak sedikitpun orang Kristen ‘alergi’ dengan kata taat ini; tidak banyak orang mau hidup taat. Contoh: orang-orang di zaman Nuh. Hanya Nuh dan keluarganya (8 orang) yang mau hidup menurut kehendak Tuhan, sedangkan yang lain memilih hidup dalam kejahatan. Akhirnya 8 orang inilah yang selamat. Sesungguhnya, ketaatan kita kepada Tuhan adalah untuk kepentingan kita juga. Namun banyak orang lebih memilih hidup menurut keinginan hawa nafsunya darpada harus tunduk kepada pimpinan Roh Tuhan.
Sungguh benar apa yang dikatakan Alkitab: ”…karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius 7:13-14). Ada pun bukti lain bahwa kita mengasihi Tuhan adalah dengan mengasihi sesama kita. Bila kita membenci seseorang kita tidak mungkin bisa mengasihi Tuhan, karena, ”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1 Yohanes 4:20).
Mari berhenti membenci dan dendam kepada orang lain karena kita semua pernah ‘cacat’, maka dari itu ayo saling mengasihi dan mengampuni sesama.