Sabtu 01 Desember 2018
TIDAK KEMBALI DENGAN SIA-SIA
Rasul Paulus menegaskan bahwa Injil adalah ”…kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,… Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: Orang benar akan hidup oleh iman.’” (Roma 1:16-17).
Injil adalah buah pikiran atau isi hati Tuhan sendiri. Di dalamnya terkandung hikmat Tuhan, janji Tuhan, rencana Tuhan, jalan Tuhan, tuntunan, bimbingan dan pedoman hidup bagi orang percaya. Dikatakan: ”Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16). Seluruh jawaban dari permasalahan hidup yang dialami manusia ada di dalam firman Tuhan: mulai dari masalah yang sangat simple sampai kepada masalah yang paling complicated. Jadi tidak ada masalah yang tidak terselesaikan ketika kita menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan hidup kita.
Firman Tuhan adalah solusi terbaik. Daud mengalami pengalaman luar biasa bersama Tuhan. Di setiap pergumulan yang dihadapi ia senantiasa berpegang teguh pada firman Tuhan. ”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105). Akhirnya terbukti bahwa ”Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” (Mazmur 46:2). Abraham pun mengalami penggenapan janji Tuhan secara luar biasa, sekalipun janji itu tidak masuk akal. Tuhan berjanji bahwa keturunannya akan seperti bintang dan debu tanah banyaknya, padahal usia Abraham 100 tahun dan Sara 90 tahun ketika itu. Tetapi tiada yang mustahil bagi Tuhan, semua yang dijanjikan-Nya ditepati. Jangan terpengaruh situasi dan keadaan, karena apa yang di-firman-kan Tuhan tidak akan pernah kembali dengan sia-sia.