Rabu 31 Oktober 2018
RENDAH HATI MENERIMA KEBENARAN
Lukas 10:17-24
Tak pernah terpikir oleh tujuh puluh murid yang diutus oleh Yesus memberitakan Injil, akan dipakai oleh Roh untuk melakukan berbagai mujizat. Dengan hati dan semangat yang membara mereka melaporkan hasil pelayanan mereka kepada Yesus. Yesus menyambut hasil laporan para pemberita Injil dengan penuh rasa syukur dan bahagia. Rasa syukur dan bahagia bukan dinikmati saja tetapi diungkapkan melalui doa-Nya kepada Allah Bapa. Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata “Aku bersyukur kepada-Mu Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa itulah yang berkenan kepada-Mu”. (Lukas 10:20). Yesus langsung memberikan teladan kepada murid-murid-Nya. Agar murid-murid-Nya menyatakan sukacita mereka melalui ucapan syukur kepada Allah. Bukan kuasa atas setan-setan yang menjadi sumber sukacita tetapi hubungan dengan Allah Bapa dan kenyataan bahwa mereka telah dibebaskan dari kuasa dosa dan langkah mereka sudah benar yaitu langkah iman menuju ke sorga.
Dan hal yang tentu sangat membahagiakan dalam doa Yesus adalah kenyataan bahwa Allah memberi pengertian tentang kebenaran bukan kepada mereka yang bijak dan pandai tetapi kepada orang kecil. Orang bijak dan pandai adalah mereka yang merasa dirinya cukup cerdas mempertanyakan Alkitab dan mempunyai kecakapan yang memadai untuk menolak kebenaran bila dianggap tidak logis. Sedangkan orang kecil adalah mereka yang bersikap rendah hati menerima kebenaran yang dinyatakan oleh firman-Nya. Mereka paham betul kebenaran itu terkadang tidak logis tetapi sadar betul bahwa Firman itu di atas logika bukan anti logika. (MT)