Selasa 30 Oktober 2018
BANYAK BERBUAT KASIH
Lukas 7:36-50
Tidak jelas tujuan Simon seorang Farisi ini mengundang Yesus makan ke rumahnya. Nyatanya Simon tidak memperlakukan Yesus sebagai tamu undangan. Simon tidak menyediakan air mencuci kaki Yesus dan tidak mengurapi Yesus dengan minyak seperti kebiasaan yang berlaku untuk menyambut tamu undangan. Terkesan tujuan Farisi mengundang Yesus bukan untuk menghormati tetapi justru mempermalukan. Seorang perempuan yang mempunyai reputasi buruk memperhatikan perlakuan tidak wajar oleh tuan rumah kepada Yesus sebagai tamu undangan. Dia membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi. Dia membasuh kaki Yesus dengan air matanya dan mengeringkan dengan rambutnya.
Sungguh suatu kritik keras kepada tuan rumah. Tuan rumah ternyata bukannya merasa bersalah tetapi dalam hati menyalahkan Yesus karena menyambut sikap perempuan berdosa. Betapa terkejutnya Simon Farisi karena Yesus mengetahui isi hati dan pikirannya. Farisi memang sudah merasa dirinya benar tidak butuh pengampunan, tidaklah aneh bila dia menyambut Yesus tanpa rasa hormat dan mengasihi. Hal yang sama akan terus berlanjut. Pengikut Kristus yang merasa dirinya benar dan tidak merasa diri sebagai orang berdosa yang membutuhkan pengampunan, biasanya kasihnya kepada Yesus kurang mendalam. Berbeda dengan perempuan berdosa yang menerima banyak pengampunan dari Yesus karena dia mengenal dan mengakui dirinya sebagai orang penuh dosa. Perempuan berdosa itu mempunyai kasih yang sangat dalam penuh kejujuran. Tidak aneh bila dia banyak berbuat kasih.
Pengikut Kristus yang mengenal diri dengan baik sebagai orang berdosa pastilah banyak berbuat kasih kepada Yesus. (MT)