Sabtu 27 Oktober 2018
KELOMPOK INTIKAH?
Markus 9:2-13
Kelompok sel adalah suatu sistem yang tidak perlu lagi diragukan efektifitas dan efisiensinya dalam pengembangan gereja. Sistem ini memberi jaminan untuk melibatkan seluruh jemaat sehingga penggembalaan dan penjangkauan dapat berjalan dengan baik.
Sebenarnya gereja mula-mula langsung melaksanakan dengan cara mengadakan persekutuan dalam rumah jemaat secara bergantian. Belakangan ini bermunculanlah kelompok sel dalam gereja lokal dengan nama yang berbeda-beda. Masih ingatkan saudara dengan prinsip dua belas? Ini pun adalah komsel. Menarik bukan? Karena dihubungkan dengan cara Yesus memilih dua belas murid. Tetapi Yesus tidak pernah memerintahkan gerejanya melakukan hal yang sama. Jadi kalau gereja mengadopsi boleh juga tetapi tidak mengadopsi pun tidak salah juga. Kemudian dalam pembacaan Alkitab hari ini yang mana Yesus mengajak tiga orang murid-Nya naik ke sebuah gunung yang tinggi tidak bermaksud memilih mereka menjadi kelompok inti. Nah bila kita menentukan mereka menjadi kelompok inti ini namanya pemaksaan yang tidak perlu. Bagi Yesus semua murid-Nya sama dan diberi tugas yang sama. Ketika Yesus mengajak ketiga murid-Nya menyaksikan Yesus dimuliakan diatas gunung, tidak bermaksud mengistimewakan mereka untuk mementoring murid-murid lainnya. Malah Yesus melarang mereka memberitahukan pengalaman menakjubkan itu sebelum Yesus bangkit dari kematian.
Jadi mengapa Yesus mengajak hanya tiga orang dari 12 murid-Nya. Itu hanya Yesus yang tahu. Kita tak perlu mencari tahu. Karena bila kita memaksakan akibatnya bisa terjebak kepada kesalahan yang tidak perlu terjadi. Yang jelas peristiwa ini semakin menguatkan bahwa Yesus adalah Anak Allah. (MT)