Selasa 23 Oktober 2018
KERJA KERAS
Markus 2:18-22
Selama kurang lebih 3,5 tahun, Tuhan Yesus mempersiapkan murid- murid-Nya, tidak ada saat-saat bersantai bagi mereka. Hampir tidak ada kesempatan berdiam diri selain berdiam diri berdoa kepada Bapa di Sorga dalam tuntunan Tuhan Yesus. Semua kegiatan mereka membutuhkan energi yang cukup. Hal itulah sepertinya menjadi alasan Yesus tidak mewajibkan murid-murid-Nya berpuasa. Berbeda dengan Yohanes Pembaptis dan orang-orang Farisi yang mewajibkan murid-murid dan anggotanya berpuasa. Walaupun Yesus tidak menjelaskan, tetapi dalam jawaban-Nya kepada orang-orang yang mempertanyakan murid- murid-Nya karena tidak berpuasa, berarti Yesus mengharapkan murid-murid-Nya berpuasa bukan hanya sekedar kewajiban agama belaka. Mereka akan berpuasa sebagai kehidupan dan kebutuhan. Yesus mengharapkan semua pengikut-Nya berpuasa sebagai kehidupan dan kebutuhan setelah Yesus naik ke sorga. Masa ketidak hadiran Yesus dengan kasat mata yaitu sejak kenaikan-Nya ke sorga sampai kedatangan-Nya kedua kali. Pada saat itulah pengikut Yesus berpuasa untuk membangun hubungan yang intim dengan Yesus sebagai kehidupan dan kebutuhan yang sangat penting dan membahagiakan.
Jadi buat sekarang semasih Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya, hal berpuasa belum menjadi hal yang utama. Karena menyerap sebanyak-banyaknya pengajaran dari Yesus masih hal yang paling utama. Markus pun menulis hal-hal yang praktis saja yang dilakukan Yesus dalam mengajar murid-murid-Nya. Seperti memberi contoh langsung untuk diteladani murid-murid-Nya. Karena Markus ingin mengedepankan kerja keras Yesus agar mudah diterima orang Romawi. (MT)