Minggu 14 Oktober 2018
PESAN MINGGU INI
MENGETAHUI DAN MELAKUKAN FIRMAN ALLAH
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya diatas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh, sebab didirikan diatas batu” (Matius 7:24-25)
Matius secara cermat menjelaskan bahwa Yesus datang ke dunia untuk menggenapi janji Allah menyelamatkan manusia berdosa. Dalam menjelaskannya kepada orang Yahudi sebagai alamat utama Injilnya, Matius juga menjelaskan bahwa Yesus adalah Mesias yang menjadi raja yang ditunggu-tunggu orang Yahudi. Matius menyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Mesias yang ditolak oleh orang Yahudi karena Yesus datang sebagai Mesias yang bukan Mesias politis sesuai keinginan mereka.
Betul juga bahwa pada akhir zaman Yesus datang dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala Raja untuk menghakimi dan memerintahkan semua bangsa. Tetapi itu adalah kedatangan-Nya yang kedua. Dalam kedatangan-Nya yang pertama Dia menyerahkan diri-Nya menjadi korban untuk menyelamatkan manusia. Tetapi Dia juga menggunakan kesempatan singkat itu untuk menetapkan standar-standar kebenaran hidup dalam kerajaan sorga di dunia ini dan kini. Standar-standar kebenaran kerajaan sorga itu adalah standar kebenaran yang mengatur kehidupan umat-Nya kini di bumi ini.
Injil Matius 5-7 menjelaskan secara detail standar kebenaran yang menjadi dasar umat-Nya bersikap. Pada akhir penjelasan standar hidup kerajaan Allah Yesus langsung menjelaskan akan adanya kenyataan pahit kelak menerpa para pelayan Tuhan. Mereka bertolak karena Yesus tidak mengenal walaupun mereka para pelaku mujizat dan para penubuat dan para pemimpin handal dalam gereja. Mengagetkan bukan? Masa para pendeta yang pelayanannya disertai mujizat, para pendeta dengan kotbah-kotbah teologis dan sangat menarik atau pendeta yang menggembalakan gereja-gereja besar tertolak.
Mengapa demikian? Jawabannya, karena Yesus tidak mengenal mereka. Mungkin saja mereka melayai di bawah pengaruh iblis tetapi juga melayani untuk mencari kemuliaan untuk diri sendiri. Tidak heran bila Yesus menolak mereka. Kesimpulan akhir dalam pasal 5-7 ini adalah perintah untuk melakukan firman Tuhan. Menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Hal itu berarti standar pengikut Kristus dalam bersikap bukan hanya diketahui. Sebab bila hanya mengetahui tanpa melakukan bukanlah orang bijaksana tetapi sebaliknya. Jangankan menghadap Yesus pada hari penghakiman tetapi biasanya mereka akan berguguran di tengah jalan. Tuhan Yesus sudah menjelaskan standar kebenaran secara detail. Sekarang mari kita lakukan sebagai standar dalam menjalani kehidupan. (MT)
Minggu, 14 Oktober 2018