Kamis 11 Oktober 2018
TIDAK PERLU DIOBRAL
Matius 6:6; 12-14
Ada beberapa alasan pasar untuk mengobral suatu produk, antara lain alasan promosi dan alasan rendah kualitas serta alasan sudah lama tidak laku. Tujuan obral biasanya untuk meminimalisir kerugian. Sebab bila produknya tidak segera terjual akan menjadi kadaluarsa akhirnya dibuang. Anugerah keselamatan adalah pemberian Allah kepada manusia berdosa. Bukan hanya diobral tetapi digratiskan. Tetapi anugerah Allah bukanlah barang obralan dan gratisan. Bukan pula murahan yang disebar agar orang mengambil bila suka dan membiarkan saja bila tidak suka. Anugerah keselamatan itu adalah hal yang kudus dan berharga. Walaupun hanya sedikit yang menerima, tidak perlu diobral. Tidak perlu diberi ke anjing dan dilemparkan ke babi. Karena bila anjing dan babi menerima emas dan mutiara hanya digigit sebentar kemudian dibuang. Tuhan Yesus berkata kepada perempuan Kanaan yang memohon agar Yesus menyembuhkan anaknya yang dirasuk setan “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (Matius 15:26). Tetapi Yesus sangat menghargai sikap perempuan yang berkata: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya”.
Perempuan Kanaan ini sangat menghargai apa pun yang bersumber dari Yesus. Untuk layak menerima anugerah dari Yesus maka haruslah menghargai pemberian Yesus walaupun hanya remah-remah tidak harus emas dan mutiara. Bila kita ingin menerima perlakuan baik haruslah pula kita berlaku baik kepada yang lain. Tidak mudah bukan? Tentu tidak, namanya saja melewati pintu yang sesak. Betul konsep anugerah yang ditawarkan Yesus adalah untuk mempermudah manusia memperoleh keselamatan tetapi bukan berarti gampangan dan murahan. Jadi anugerah keselamatan itu adalah pemberian Allah yang sangat berharga. Perlu ditawarkan kepada semua orang melalui kesaksian hidup. Walaupun banyak penolakan tidak perlu diobral. (MT)