Rabu 10 Oktober 2018
MENCARI KERAJAAN ALLAH
Matius 6:24-34
Bagi pengikut Kristus mendahulukan Kerjaan Allah dari yang lain bukanlah pilihan dari beberapa pilihan yang boleh ya dan boleh tidak. Mendahulukan Kerjaan Allah adalah perintah yang harus ditaati. Kata mencari dipakai dalam ayat 33 : “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. Kata mencari ini mengandung pengertian bahwa adanya keseriusan yang terus menerus untuk menemukan sesuatu. Mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya berarti untuk memahami, mengerti dan melakukan nilai-nilai Kerajaan Allah terjadi keasyikan dan sangat fokus untuk menemukannya.
Bila terjadi keasyikan yang bernilai kekekalan ini maka akan terhindar dari dua kesalahan yang sangat menggaggu pertumbuhan iman :
- Kesalahan pertama adalah “mengabdi kepada dua tuan yaitu Allah dan mamon”. Keasyikan mencari Kerajaan Allah akan membuat terfokus mengabdi kepada Allah saja dengan sendirinya mamon menjadi hamba yang mengabdi kepada kita bukan sebaliknya.
- Kesalahan ke-dua adalah kuatir. Bila terjadi keasyikan melakukan nilai Kerajaan Allah maka sudah pasti rasa kuatir akan menjauh. Karena Kerajaan Allah berhubungan dengan masa kini dan kekekalan. Kerajaan Allah adalah kenyataan sekarang di dunia tetapi mengalami wujud penyertaan Allah.
Sebab Kerajaan Allah yang akan datang adalah kelanjutan kerajaan Allah yang kita alami di bumi sekarang. Kerajaan Allah kini tentu bukanlah bagi orang yang berkompromi dengan dosa karena mengabaikan firman Allah. Tetapi bagi yang mempunyai keasyikan melakukan nilai-nilai firman Allah pasti mengabdi kepada Allah dan terhindar dari kekuatiran hidup. (MT)