Sabtu 29 September 2018
HARUS SEMPURNA, MUNGKINKAH?
Matius 5:43-48
Ada kaliamt yang umum kita dengar yaitu “Kesempurnaan itu hanyalah milik Allah” hal itu berarti manusia tidak mungkin sempurna. Tetapi Yesus sendiri berkata “karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. Jadi kalau Yesus memerintahkan kita untuk menjadi sempurna pasti dengan pertimbangan kita bisa. Karena tidak mungkin Yesus memerintahkan umat-Nya melakukan sesuatu yang tak bisa dia lakukan, dan meminta menjadi sesuatu yang tidak bisa dicapai. Ada satu hal yang perlu kita pahami, yaitu arti kata sempurna yang diharapkan Yesus dari umat-Nya. Sudah pasti arti sempurna yang dimaksud Yesus bukanlah tidak pernah berbuat kesalahan dan kelalaian.
Mengasihi sesama dan membenci musuh adalah kasih alami tetapi mengasihi musuh adalah kasih yang sempurna. Menjauh dari orang yang menganiaya artinya memutuskan hubungan dengan orang yang menganiaya adalah hubungan manusiawi, tetapi mendoakan dan membangun hubungan dengan orang yang menganiaya adalah hubungan yang sempurna. Mengasihi orang yang mengasihi adalah universal semua juga melakukannya dan bila hanya berbuat baik kepada orang baik itu hanyalah kepedulian biasa. Tetapi bila mengasihi si pembenci dan berbuat baik kepada si penjahat itu namanya kepedulian sempurna. Bila kita memberi salam hanya kepada saudara – saudara dan teman dekat saja itu namanya persahabatan biasa dan wajar.
Tetapi bila kita memberi salam kepada semua orang tanpa mempertimbangan kedekatan, kekerabatan, hubungan darah dan faktor-faktor hubungan lainnya itu baru persahabatan sempurna. Jadi sepertinya itulah kesempurnaan yang diharapkan Yesus untuk diperjuangkan seluruh pengikut-Nya. Jadi sempurna mungkinkah? Ya mungkin dong. (MT)