Senin 24 September 2018
UNGKAPAN IMAN DAN KASIH
Matius 25:31-46
Pada penghakiman terakhir gembala yang biasanya menuntun domba bertindak berbeda dari biasanya. Gembala bukan lagi mengembalakan tetapi memisahkan kambing dari domba. Mereka ternyata dipisahkan berdasarkan perbuatan mereka. Sebelah kanan domba sebelah kiri kambing. Domba gambaran perbuatan baik sedangkan kambing menggambarkan perbuatan tidak baik. Ternyata mereka dihakimi berdasarkan perbuatan mereka. Hakim tidak menanyakan iman, agama apalagi pencapaian. Tidak pula menanyakan seberapa besar iman dan seberhasil apa pelayanan, apalagi seteratur apa doa dan aktifitas gereja yang mereka jalani. Hakim itu justru membeberkan perbuatan yang pernah mereka lakukan kepada sesama yang membutuhkan kepedulian mereka. Dan kepada kelompok sebelah kiri hakim membeberkan perbuatan baik yang sebenarnya harus dilakukan tetapi ternyata tidak pernah dilakukan.
Firman Tuhan ini menjelaskan fakta penghakiman terakhir tetapi bertujuan untuk mengarahkan bagaimana seharusnya kita hidup sekarang. Iman dan kasih harus diungkapkan dan dinyatakan sekarang. Bukan supaya kelak kita aman, bukan supaya kita tidak dihukum, bukan pula supaya kita selamat. Tetapi karena dalam Kristus kita sudah selamat maka iman dan kasih harus terungkap dan terealisasi lewat laku terhadap sesama. Jadi Yesus sudah melakukan yang terbaik untuk kita. Dia telah mengorbankan hidup-Nya untuk keselamatan kita. Urusan masa depan dan hidup kekal kita sudah dijamin dengan sempurna. Kini dan disini waktunya kita menyatakan iman kepada Yesus, mengungkapkan kasih kepada Yesus terealisasi melalui kepedulian, perhatian dan tindakan baik nyata terhadap sesama. (MT)