Jumat 07 September 2018
BERAKAR KUAT DAN MEMBERI HASIL
Mazmur 67:1-8
“Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.” (Mazmur 67:7)
Harapan dari setiap orang yang menanam pohon adalah pohonnya berakar kuat, bertumbuh dengan baik dan dapat dinikmati buahnya. Tiga perkara (berakar, bertumbuh dan berbuah) inilah yang menjadi kehendak Tuhan bagi setiap orang percaya, sehingga keberadaannya seperti pohon tarbantin.
Akar tumbuhnya pasti ke dalam tanah. Akar yang bekerja di dalam tanah inilah yang memungkinkan sebuah pohon dapat bertumbuh dan berbuah. Semakin dalam akar itu menembus tanah semakin ia mencapai sumber air dan mendapatkan sari-sari makanan. Berakar kuat berarti kita tinggal di dalam Firman-Nya (Roma 10:17). Bagaimana agar kita berakar atau tinggal di dalam Firman? Yaitu harus menerima Firman dengan hati yang lemah lembut supaya Firman tersebut dapat tertanam di dalam hati kita (Yakobus 1:21-25). Kondisi hati kita menentukan apakah benih Firman itu dapat bertumbuh dengan baik atau tidak. Hati yang lembah lembut adalah hati yang ‘gembur’ (tidak keras), tidak gampang memberontak, mau dibentuk, selalu terbuka terhadap nasihat dan teguran. ”Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.” (Amsal 15:31).
Tahap berikutnya adalah suka meneliti dan merenungkan Firman yang telah kita terima sampai kita memahami apa yang kehendak Tuhan (Mazmur 1:2-3). Kemudian mempraktekkan Firman tersebut. Bila kita sudah mencapai tahap ini, ”…apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7). ‘Akar’ orang benar tidak akan goncang dan senantiasa mendatangkan hasil! (Amsal 12:3, 12). (YR)