Selasa 04 September 2018
TUGAS MULIA
Yehezkiel 2:1-10
“Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH.” Yehezkiel 2:4
Dipanggil dan dipercaya Tuhan untuk melaksanakan tugas sebagai penyambung lidah Tuhan adalah pekerjaan yang sangat mulia. Ini merupakan suatu anugerah, sebab tidak semua orang dipercaya untuk melaksanakan tugas ini. Salah satunya adalah Yehezkiel. Adalah hal yang mudah menyampaikan Firman Tuhan kepada orang-orang yang memiliki respons hati yang benar, yang hatinya mau dibentuk, mau menerima teguran dan didikan, ibarat seorang menabur benih di tanah yang subur atau gembur. Tapi bagaimana jika kita harus menyampaikan Firman Tuhan kepada orang-orang yang tegar tengkuk, keras hati dan suka memberontak, seperti menabur benih di tanah yang keras, berbatu-batu dan dipenuhi dengan semak belukar? Tentu hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan! Inilah tugas yang harus diemban oleh Yehezkiel, yaitu menyampaikan Firman Tuhan kepada bangsa Israel, suatu bangsa yang keras kepala dan tegar hati. Apalagi pada saat itu Yehezkiel juga termasuk bagian dari orang-orang yang dibuang ke Babel dan tentu sedang berada di bawah pengawasan tentara Babel. Meski dihadapkan pada tantangan yang teramat berat, Yehezkiel tetap melakukan dengan setia apa yang disuruhkan Tuhan kepadanya.
Di zaman seperti sekarang ini tantangan yang harus dihadapi oleh hamba-hamba Tuhan tidak semakin mudah. Meski begitu kita tidak boleh menyerah pada keadaan yang ada, kita harus terus maju menyampaikan kebenaran, apa pun resikonya. “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” 2 Timotius 4:2. (YR)