Sabtu 25 Agustus 2018
TAAT KEPADA TUHAN
Kejadian 26:1-35
Ketika terjadi kelaparan hebat dan paceklik orang akan berpikir 1000X jika hendak menabur. Secara matematis menabur di masa itu pasti akan gagal, bukan beruntung tapi malah buntung. Tetapi lain halnya dengan Ishak, yang justru melakukan apa yang orang lain tidak lakukan, yaitu menabur di masa paceklik. Semua orang akan menganggap tindakan ini konyol, nekat atau spekulatif. Apa yang Ishak lakukan dilandasi iman kepada Tuhan dan janji firman-Nya. ”Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,” (Kejadian 26:3-4). Ishak pun taat: ”Jadi tinggallah Ishak di Gerar.” (Kejadian 26:6).
Banyak orang tidak mau taat melakukan perintah Tuhan karena menganggap perintah Tuhan itu tidak logis, tidak masuk akal, aneh. Namun jika kita mau taat Tuhan sanggup mengubah yang tak mungkin menjadi mungkin. Terbukti sekalipun sedang paceklik, apa yang ditabur Ishak menghasilkan tuaian, ”…ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.” (Kejadian 26:12). Berkat Tuhan bagi orang percaya tidak bergantung kepada musim!