Rabu 18 Juli 2018
TERUSLAH BERMIMPI
Markus 10:17-27
Ucapan Martin Luther King Jr. “aku mempunya sebuah impian” Sangat berdampak kepada hak asasi manusia di seluruh dunia. Karena impiannya itu betul-betul ditindak-lanjuti dengan usaha-usaha nyata, baik melalui kritik kepada penguasa juga dalam tindakan perlawanan secara tegas namun santun di lingkungan masyarakat luas. Ucapan pemain drama terkemukan George Bernad Show pun telah mengilhami banyak orang dengan berkata “sebagian besar orang memandang segala sesuatu yang ada dan berkata, mengapa?” Tetapi saya memimpikan hal-hal yang tidak pernah ada dan berkata “mengapa tidak”.
Kedua tokoh diatas sepertinya terinspirasi dari Yusuf sang pemimpi yang mimpinya menjadi kenyataan. Mimpi kadang dipandang sebagai sesuatu yang lemah, terlebih lagi kalau mimpi di siang bolong. Tetapi mengimpikan sesuatu yang besar ke depan boleh juga dipandang sebagai titik awal penting dalam pelayanan pada setiap generasi. Tetapi para pemuda! Kemanakah pemimpi itu? Sedang bersembunyi, tertidur atau pingsankah mereka? Gereja memang membutuhkan pemimpin besar tetapi juga membutuhkan lebih banyak lagi pemuda pemimpi. Karena dalam sejarah Kerajaan Allah membutikan bahwa karya Allah dalam dan melalui gereja-Nya dimulai dari mimpi.
Dalam kisah orang kaya yang dating kepada Yesus di mana Yesus menyatakan “Alangkah sukarnya orang ber-uang masuk Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah”. Tetapi Yesus tidak berhenti sampai disitu Dia melanjutkan “bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab untuk membawa jiwa kepada Kerajaan Allah betul sukar. Sebab itu haruslah bermimpi dan mewujudkannya. Impikan hal yang mustahil sebab bila terus berusaha “mengapa tidak?”.