Minggu 15 Juli 2018
KEKUATAN YANG SEJATI
Yesaya 40:25-31
Penghapusan perbudakan di Amerika Serikat tidak sepenuhnya membanggakan karena masih menyisakan ketidakadilan politik aparteid atau perlakuan yang berbeda terhadap penduduk berdasarkan warna kulit. Adalah Martin Luther King yang mendapat semangat dari ayahnya berjuang untuk menghapuskannya. Dia berkata “saya mempunyai impian”. Dia berlari dengan impiannya, dia memeluk impiannya dan berupaya untuk mewujudkannya. Dalam perjalanannya dia diserang secara bertubi-tubi yang kadang membuatnya lemah. Tetapi karena dia bertekun dalam iman dengan meletakkan pengharapannya kepada Tuhan impiannya menjadi kenyataan dan telah berhasil mengubah sejarah kemanusiaan di Amerika Serikat.
Saudara tentu mempunyai impian. Lakukanlah sesuatu untuk mewujudkan impian saudara lakukan sesuatu untuk mencerahkannya kembali. Tetaplah berharap kepada Allah. Karena Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya. Orang yang berharap kepada Allah berarti menukarkan kekuatannya yang terbatas dengan kekuatan Allah yang tak terbatas.
Perlu juga kita ingat dan renungkan bahwa Dia merancang saudara untuk menjadi kuat dan tegar. Dalam kehidupan kita sebagai pengikut Kristus kita telah masuk ke dalam level yang mengharuskan kita tidak boleh tinggal dalam kelemahan dan kelelahan. Orang yang berharap kepada Allah berarti menjadikan Allah menjadi sumber kekuatannya. Terkadang Allah mengijinkan situasi sehingga orang-orang muda lelah dan lesu, dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan akan beroleh kekuatan baru dari Tuhan.