Minggu 22 April 2018
MENGHADAPI GODAAN
Lukas 4:1-13; Ibrani 4:14-16
Hidup berlimpah, terhormat dan bergelimpang adalah dambaan semua orang. Untuk memperolehnya menusia harus bekerja keras dan ada juga menempuh jalan pintas. Bekerja keras tentu adalah cara yang benar, tetapi bila akhirnya gila kerja sampai tidak mempunyai waktu membangun hubungan dengan Tuhan dan sesama bisa menjadi masalah. Saya pastikan bahwa orang yang hidup dekat dengan Tuhan pastilah orang yang giat dan rajin bekerja. karena bekerja baginya adalah bagian dari pengabdian kepada Allah dan pelayanan kepada sesama. Tetapi orang yang bekerja belum tentu hidup dekat dengan dengan Tuhan. Bila tujuan kerja kerasnya hanya untuk hidup limpah, terkenal dan bergelimpang harta sudah dipastikan dia jauh dari Tuhan. Tetapi masih baguslah karena dia menempuh cara yang tepat walaupun belum tentu benar. Tetapi cara-cara menempuh cara yan tepat walaupun jalan pintas sudah pasti salah karena merusak dirinya sendiri dan merugikan banyak orang.
Salah satu jalan pintas itu adalah korupsi. Jalan pintas ini ditempuh oleh pejabat yang memang menghadapi godaan. Tidak mampu menghadapi godaan akhirnya terlibat menjadi koruptor. Memang banyak yang tertangkap tetapi tentu banyak juga yang tidak terungakp. Tetapi jiwa korups tetap saja tidak akanpernah tenang dalam hidupnya. Jalan pintas yang lain adalah cara yang langsung berhubungan dengan penyembahan berhala. Keringinan untuk hidup bergelimang harta dan terhormat tercapai tetapi biasanya jiwanya terbelenggu. Yesus sebagai manusia tentu mempunyai keinginan seperti manusia pada umumnya yaitu ingin terkenal dan hidup bergelimang kekayaan. Iblis tahu itu dan dia berusaha menggoda Yesus. Iblis menawarkan jalan pintas tetapi Yesus tidak tergoda sama sekali.
Bagaimana Yesus menghadapi godaan iblis dalam kesendirian-Nya adalah teladan bagi kita dalam hal menghadapi godaan. Pertama Yesus tidak mau gagal fokus. Dia tetap fokus untuk menuntaskan karya penyelamatan sebagai ketaatan-Nya kepada Allah Bapa. Apapun yang ditawarkan iblis tidak dapat mengalihkan perhatian-Nya. Tuhan Yesus tentu ingin juga terkenal tetapi mentaati Allah Bapa jauh lebih penting. Lagi pula apapun bentuknya jalan pintas pasti bertentangan dengan firman Tuhan.
Tuhan Yesus selalu menenmpatkan hal yang utama pada tempat yang utama. Jadi dalam menghadapi godaan tetaplah fokus pada tujuan utama sehingga godaan itu justru menantang untuk semakin berpegang teguh kepada yang utama.
- M1 – Menerima : Terima firman Tuha sebagai fakta dan kebenaran.
- M2 – Merenungkan : Mengapa Yesus menjadi teladan kita dalam menghadapi godaan?
- M3 – Melakukan : Tetaplah fokus mentaati firman.
- M4 – Membagikan : Bagikan indahnya hidup menang atas godaan.