Sabtu 14 April 2018
MEMBUAT KEPUTUSAN
1 Raja-raja 3:1-15; Daniel 2:11-23
Salomo membuat keputusan yang benar dan tepat mengawali pemerintahannya.Dia tidak mengumbar darah mudanya yang sangat optimis dan merasa mampu untuk memimpin. Dia menyadari bahwa memimpin umat Israel bukanlah hal yang mudah. Diapun memutuskan mengawali pemerintahannya dengan berdoa secara khusus dan sungguh-sungguh di Gideon. Keputusan pertama sudah betul tetapi saat Allah berjanji bahwa apapun yang diminta saat itu akan dikabulkan Allah. Tidak mudah membuat suatu keputusan pada saat itu.
Sebagai seorang raja tentu dalam hatinya adalah kekuasaan sebagai syarat mutlak bagi seorang raja. Sebagai anak muda tentu yang paling menarik adalah kekayaan. Tetapi sekali lagi Salomo memutuskan untuk meminta sesuatu yang utama. Bukan kekuasaan, bukan kekayaan tetapi dia putuskan menerima kebijaksanaan. Allah mengabulkan tetapi bukan sembarang mengabulkan. Allah melihat bahwa Salomo mempunyai syarat untuk memperolehnya. “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji TUhan kepada-Nya tetap untuk selama-lamanya” (Mazmur 111:10). Salomo sama seperti ayahnya dia adalah seorang yang takut akan Tuhan.
Daniel dan kawan-kawannya adalah termasuk komunitas orang bijakasana di Babel masa pemerintahan raja Nebikadnezar. Kegagalan orang bijaksana mengetahui mimpi raja Nebukadnezar beresiko terhukumnya semua orang bijaksana di Babel. Daniel harus segera berbuat sesuatu menggagalkan ancaman raja. Tidak mudah tentunya tetapi harus dilakukan. Tindakan yang cukup berani, bahwa Daniel sebagai wisudawan baru menghadap raja dan menawarkan jasa memberitahukan dan sekalian menafsirkan mimpi raja Nebukadnezar. Daniel siap menerima konsekuensi akibat keputusannya itu. Ancaman raja menjadi tantangan yang harus disikapi secara segera dan tepat. Sekarang bukan saja ancaman raja tetapi sikap seniornya yang anggap remeh. Tetapi Daniel sungguh serius dengan keputusannya. Dia meminta waktu kepada raja. Waktu yang diberikan menjadi kesempatan buat Daniel dan tiga kawannya untuk berdoa memohon bantuan Allah. Ternyata Allah menyatakan isi mimpi dan maknanya. Secara spontan Daniel dan kawan-kawannya memuji dan bersyukur kepada Allah sebagai ciri khas umat dan pelayan Allah yang sungguh-sungguh.
Kita semua dihadapkan kepada kenyataan membuat keputusan setiap hari. Dalam membuat keputusan dahulukan yang utama.
- M1 – Menerima : Terima Firman yang saudara baca sebagai fakta.
- M2 – Merenungkan : Bagaimana Salomi dan Daniel mengambil keputusan?
- M3 – Melakukan : Dalam mengambil keputusan dahulukan yang utama.
- M4 – Membagikan : Sharingkan cara mengambil keputusan secara benar dan tepat.