Selasa 03 April 2018
TINGGALLAH BERSAMA KAMI
Lukas 24:13-35
“Dua orang murid di jalan ke Emaus bertemu dengan Yesus yang bangkit dari kematian dalam rupa yang lain” (Markus 16:12)
Dua orang murid ini bukanlah bagian dari dua belas murid Yesus. Tetapi mereka adalah murid yang sangat dekat dengan Yesus karena terbukti mereka mengetahui informasi yang lengkap tentang kematian dan kebangkitan Yesus. Salah seorang dari dua oang itu bernama Kleopas adalah keluarga yang dekat dengan Yesus. Istri Kleopas, Maria dan Maria Magdalena mendekat ke salib Yesus ketika Yesus tergantung di kayu salib (Yohanes 19:25)
Ke-dua Murid ini mungkin adalah bagian dari tujuh puluh murid yang diutus Yesus berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak di kunjungi-Nya (Lukas 10:1). Kedua murid ini masih tetap setia melakukan pelayanan berdua di jalan ke Emaus. Mereka memanfaatkan kebersamaan untuk berdiskusi dan saling mencurahkan isi hati mereka berhubungan dengan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Tanpa mereka sadari Yesus yang mereka bicarakan datang dan ikut bicara dan bahkan menegor mereka yang seharusnya sudah tahu bahwa Yesus betul – betul bangkit.
Pada awalnya Kleopas menganggap Yesus orang asing yang ketinggalan atau miskin informasi. Tidak segan-segan Kleopas mengutarakan kesalahpahamannya tentang Yesus dengan berkata: “Padahal dahulu kami mengharapkan, bahwa Dia-lah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel”. (Lukas 24:21a). Tuhan Yesus justru menegor ke dua murid ini bodoh dan berhati lamban penyebab tidak percaya Firman sebagai janji dan Firman sebagai fakta. Namun Yesus menjelaskan lagi kepada mereka tentang Yesus secara lengkap dari Kitab Taurat hingga Kitab nabi-nabi. Tentu mereka menempuh perjalanan panjang sambil memberi penjelasan secara jelas dan beraturan. Tetapi sepanjang perjalanan mereka sama sekali tidak mengenal Yesus. Hanya saja mereka sangat antusias mendengarkan, hingga mengundang Yesus tinggal bersama mereka. Kesediaan Yesus tinggal bersama mengubah segalanya. Yesus memberi mereka makan, dan menyatakan diri tetapi menghilang dengan sekejap.
Justru setelah Yesus menghilang merekapun betul-betul bersukacita karena mengetahui secara pasti bahwa Yesus sudah bangkit dari kematian. Mengundang Yesus tinggal bersama membuat hal yang samar-samar menjadi terang benderang. Mereka langsung membagikan kabar baik ini kepada murid-murid yang lain. Bercakap-cakap dengan Yesus mengobarkan hati, tetapi tinggal bersama Yesus mengubahkan hati.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai fakta yang memberkati.
- M2 – Merenungkan : mengapa murid-murid mengudang Yesus tinggal bersama.
- M3 – Melakukan : Tinggallah bersama Yesus.
- M4 – Membagikan : bagikan sukacita bila saudara hidup bersama Yesus.