Minggu 01 April 2018
SELAMAT PASKAH
Matius 28:1-15
Manakah lebih penting Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan atau Pentakosta? Tentu jawabannya setiap orang berbeda satu dengan yang lain. Tetapi sesungguhnya tidak boleh kita menganggap yang satu lebih penting dari yang lain. Sebab masing-masing berhubungan dengan yang lain bagaikan mata rantai yang tidak boleh dipisahkan.
Lain halnya bila pertanyaannya manakah yang paling berkesan di antara lima hari raya Kristen tersebut? Kemungkinan besar paling banyak adalah menjawab hari raya Natal. Tetapi bila saya yang ditanya jawabku adalah pentakosta. Tentu ada alasan tersendiri yang tak perlu ditulis dalam rangkuman ini. Bagaimana dengan paskah? Cukup berkesankah bagi saudara? Bagiku sangat berkesan karena berhubungan erat dan sangat dekat dengan Jumat Agung. Kalau ditanya kepada murid-murid Yesus pasti paskah sangat berkesan bagi mereka. Betapa tidak pada Jumat sebelumnya hanya tiga hari yang lalu hati mereka hancur lebur melihat gurunya diperlakukan sangat kejam dan tidak manusiawi.
Guru yang mereka kagumi menyerah saja tanpa perlawanan seperti domba yang dibawa ke pengguntingan. Murid-murid Sudah hilang pengharapan dan kekecewaan berat. Pemberitahuan Yesus akan kebangkitan-Nya pada hari ke tiga bagi mereka seperti janji palsu semata. Padahal masih jelas dalam ingatan mereka beberapa kali Yesus membangkitkan orang mati termasuk Lazarus yang sudah empat hari dalam kuburan. Tetapi memang kematian yang disayang mampu melumpuhkan hati dan pikiran hingga tak berdaya melihat kemungkinan terbaik bisa datang. Ketika murid-murid bertemu dengan Yesus yang bangkit dari kematian tentu menorehkan kesan yang bombastis dalam hati mereka.
Dapatlah dibayangkan pada saat itu murid-murid saling bersalaman mengucapkan “Selamat Paskah, Yesus hidup”. Itulah alasan utama Yesus yang bangkit dari kematian itu justru menyatakan diri kepada murid-murid-Nya bukan kepada orang-orang yang membunuh-Nya. Buktinya penjaga-penjaga kuburan yang menyaksikan kebangkitan Yesus bukannya sujud menyembah Yesus tetapi ketakutan seperti orang-orang mati. Anehnya ketika mereka disogok agar memberi informasi palsu mau saja. Kebangkitan Yesus ternyata bukan menyadarkan para penganiaya atau kesalahannya.
Kebangkitan Yesus memberi kemenangan bagi orang-orang percaya saja yaitu bagiku dan bagi saudara. Sebab itu mari saling menyapa, saling memberi semangat dan saling bersalaman “Selamat Paskah, Yesus hidup”.
- M1 – Menerima : Terima firman sebagai fakta dan kebenaran yang membebaskan.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca biarkan kisah nyata menguasai hati saudara.
- M3 – Melakukan : tetaplah semangat dan hidup dalam kemenangan.
- M4 – Membagikan : Bagikan semangat dan kemenangan saudara kepada yang lain.