Senin 26 Maret 2018
TUHAN MEMERLUKANNYA
Lukas 19:28-40; Zakaria 9:9
Tidak mudah bagi murid Yesus mempercayai bila Yesus memasuki Yerusalem hanya dengan mengendarai seekor keledai. Masakan seorang raja mulia memasuki kota kerajaan-Nya hanya menunggang seekor keledai. Ternyata Yesus tidak memerlukan kuda tunggangan yang kuat. Yesus hanya memerlukan seekor keledai. Yesus memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai untuk menggenapi nubuat Nabi Zakaria. Walaupun hanya menunggang seekor keledai ternyata dia disambut dengan cara yang tidak kalah dari penyambutan kepada raja yang mengendarai kereta berkuda. Sambutan meriah itu adalah bentuk pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias.
Alasan mereka menyambut Yesus dengan sukacita justru terletak pada kedatangan sang raja, bukan dengan kemegahan seorang raja, tetapi dengan kesederhanaan yang bernuansa kerendahan hati. Cara ini juga adalah menyatakan bahwa Yesus datang sebagai Mesias dan Juruselamat yang menyerahkan diri disalibkan untuk menebus dosa manusia. Kemudian kedatangan Yesus dengan cara sangat sederhana adalah suatu tindakan simbolis menunjukkan bahwa kerajaan-Nya bukanlah dari dunia ini. Dia datang bukan untuk memerintah dunia ini dengan paksaan dan kebebasan.
Yesus menolak datang sebagai penakluk bagaikan militer yang memenangkan peperangan. Karena kerajaan-Nya itu adalah kerajaan yang bersifat rohani. Orang banyak yang menyambut Yesus dengan sangat antusias berprasangka menyimpang. Mereka menganggap Yesus memulihkan Israel dan pemerintah bangsa-bangsa yang lain secara politis. Tidaklah mengherankan ketika mereka menyadari Yesus bukanlah Mesias yang mereka harapkan, mereka berteriak “salibkan Dia” (Matius 15:13). Manusia biasanya sangat rawan untuk berubah tetapi Yesus tidak berubah. Tuhan Yesus tetap sama saat dia disambut dengan “Hosana” dan saat dihujat dengan teriakan “salibkan Dia”.
Tuhan Yesus hanya memerlukan seekor keledai bukan sebuah kereta berkuda. Karena Tuhan Yesus selalu datang dengan kelembutan untuk merebut hati manusia berdosa bukan dengan cara kekerasan untuk memaksa orang berdosa menjadi pengikut-Nya. Murid Tuhan Yesus yang bertugas menyediakan dan melepaskan seekor keledai taat saja kepada Yesus. Pemilik keledai pun tidak menolak saat murid-murid mengatakan “Tuhan memerlukannya”. Tuhan Yesus hanya memerlukan seekor keledai yang diambil murid yang taat dari pemilik yang memberi dengan kerelaan hati.
- M1 – Menerima : Terimalah firman Allah sebagai fakta sejarah.
- M2 – Merenungkan : Mengapa Yesus hanya memerlukan seekor keledai?
- M3 – Melakukan : Sambutlah Yesus selalu dalam hidup saudara.
- M4 – Membagikan : Sharingkan kepada Teman Yesus adalah Juruselamat.