Senin 19 Maret 2018
MENGEJAR KERENDAHAN HATI
Yesaya 57:14-21; Matius 5:3
Ada seorang bijak mengatakan Aku akan berusaha paling rendah dari semua orang agar tidak ada seorangpun yang berhasrat merendahkanku. Betul juga bila kita sudah rendah mana ada lagi orang yang berusaha merendahkan kita, Tetapi bila kita tertinggi maka semua orang akan berusaha merendahkan kita. Berdasarkan fakta tersebut maka jelas betapa indahnya bila kita rendah hati. Tetapi semua manusia tidak berpotensi rendah hati yang betul adalah semua manusia berpotensi tinggi hati atau sombong. Padahal Tuhan menentang orang sombong dan mengasihi orang rendah hati. Orang rendah hati juga akan dibahagiakan kerendahan hatinya dan orang sombong biasanya akan disulitkan oleh kesombongannya. Hanya saja menjadi rendah hati bukanlah hal yang mudah dicapai. Menjadi rendah hati bukanlah dilahirkan tetapi diusahakan. Menjadi rendah hati bukan pula hal yang langsung jadi tetapi terbentuk melalui proses yang bisa singkat tetapi bisa juga panjang.
Orang miskin dihadapan Allah adalah langkah awal untuk mengejar kerendahan hati. Miskin dihadapan Allah adalah menyadari ketidakmampuan untuk memiliki karakter rendah hati. Hanya karena karunia Roh Kuduslah maka mampu mengejar karakter rendah hati. kerendahan hati adalah buah Roh Kudus. Artinya mengejar kerendahan hati adalah menyerahkan diri dipenuhi dan dituntun Roh Kudus. Jadi rendah hati adalah buah Roh Kudus dalam diri atau melalui diri yang hidup merindukan dan mengejar kerendahan hati. Cukup lama umat Allah hidup dalam keadaan melawan kehendak Allah sehingga Allah murka dan mengijinkan penderitaan menerpa mereka. Ketika penderitaan datang sebagian menyerahkan hati kepada Allah. Hati mereka remuk membuktikan kerelaannya untuk bertobat. Hati mereka remuk sebagai pembuktian kesadaran akan ketidakmampuan mereka. Tuhan pun meninggalkan tahta kudusnya untuk tinggal bersama umat yang remuk hati oleh beban dosa dan mendambakan kebebasan dari perbudakan dosa.
Tuhan meninggalkan tahta-Nya yang maha tinggi untuk tinggal dengan orang yang hancur hatinya oleh berbagai malapetaka dan kesengsaraan. Remuk dan hancur hati sebagai tanda pertobatan adalah bagian dari mengejar kerendahan hati. Orang yang bertobat merendahkan hati di hadapan Allah dan orang rendah hati akan selalu siap bertobat. Jadi mengejar kerendahan hati adalah selalu masuk dalam proses pertobatan.
- M1 – Menerima : Bacalah firman Allah dan terima pesannya untuk terus menerus memasuki proses menuju kerendahan hati.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca firman Allah ijinkan firman itu menguasai hati saudara
- M3 – Melakukan : Kejarlah kerendahan hati dengan selalu siap bertobat.
- M4 – Membagikan : Bagikan indahnya hidup selalu bertobat.