Minggu 11 Maret 2018
GUSTI ORA SARE
Mazmur 121:1-8
Barangkali kini saudara sedang menghadapi masa yang sukar dan tidak menemukan solusi menghadapinya. Saudara sudah berdoa dengan sungguh-sungguh tetapi sorga seakan-akan membisu. Perlu saudara ingat dan camkan dalam hati “Gusti ora sare”. Kalimat pendek ini menjadi kalimat yang populer setahun belakangan ini. Jadi populer karena keluar langsung dari mulut Bapak Ahok ketika secara terbuka di depan publik dia diperlakukan sangat tidak adil. Vonis hakim betul-betul tidak masuk akal bila dihubungkan dengan pengakuan para saksi dan pendapat para ahli.
Tetapi Bapak Ahok taat hukum dia terima keputusan hakim tanpa naik banding. Beliau terima semua dengan prinsip “bila pengadilan betul-betul tidak lagi mampu membuat keputusan yang adil maka tetaplah yakin Allah tidak pernah tertidur”. Waktu ada ditangan Allah dan Allah memakai waktu untuk membuktikan bahwa akhirnya kebenaran akan terungkap. Barangkali akan ada saat-saat keheningan di mana kita tidak melihat kebenaran mempunyai tempat berpijak. Tetapi pada waktunya Allah akan menyingkapkan maksud dan rencananya kepada saudara. Ketika doa saudara menurutmu tidak dijawab oleh Allah itulah jawaban Allah yang sesungguhnya. Kebisuan sorga adalah jawaban Allah yang sesungguhnya. Kebisuan Allah adalah pertolongan Allah yang nyata. Karena kebisuan Allah bukan berarti Allah tertidur. Karena Gusti Ora Sare. “Ia takkan membiarkan kakimu goyah. Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur penjaga Israel. Tuhanlah penjagamu Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu” (Mazmur 121:3-5).
Jadi jadilah selalu sadar dan yakin bahwa apapun yang terjadi “Gusti ora sare” Dia adalah penolong yang tidak pernah terlambat menolong saudara. Keluarga itu indah tetapi tidak memadai dijadikan sebagai sumber pertolongan. Kekayaan itu menyenangkan dan penting tetapi jangan pernah diandalkan sebagai sumber pertolongan. Sahabat itu sangat memahami kesulitan saudara karena memang sahabat selalu sedia menolong setiap saat. Tetapi sahabat itu terbatas karena ada masa tidurnya, ada kelalaiannya dan ada juga masalahnya.
Jadi hanyalah Dia yang ora Sare yang memadai untuk menjadi sumber pertolongan yang bisa kita andalkan setiap saat. Dia menjaga keluar masukmu (Mazmur 121:8). Dia menjaga saat kita keluar rumah untuk bekerja dan saat masuk rumah untuk beristirahat.
- M1 – Menerima : Terima firman dengan meyakini Tuhan adalah sumber pertolongan.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca firman silahkan dan ijinkan firman itu membaca hidup saudara.
- M3 – Melakukan : Jadikan Allah tempatmu bersandar.
- M4 – Membagikan : sharingkan indahnya bersandar kepada Allah.