Selasa 06 Maret 2018
MOTIVATOR SEJATI
Hagai 1:1-14
Zerubabel sebagai gubernur dan Yosua sebagai imam besar betul-betul kehilangan semangat untuk melanjutkan pembangunan bait Allah di Yerusalem. Pada awal umat pulang dari negeri pembuangan mereka sangat bersemangat. Bagaimana tidak bersemangat, mereka dipulangkan dengan perbekalan yang cukup memadai, untuk melanjutkan hidup di negeri mereka.
Mereka mengetahui bahwa generasi sebelum mereka telah diangkut ke Babel sebagai tawanan 70 tahun yang lalu. Mereka tertawan sebagai umat yang kalah tanpa membawa apa-apa. Tetapi sekarang mereka dipulangkan ke negeri mereka bukan karena mereka menang dalam pemberontakan. Mereka mengetahui bahwa kepulangan mereka adalah bagian dari rencana Allah. Tetapi setelah tiba di negeri yang mereka rindukan bangsa ini gagal fokus. Bangsa ini salah dalam menentukan skala prioritas. Para mantan buangan ini fokus pada kepentingan diri sendiri dan lebih memperhatikan rumah mereka, sedangkan rumah Allah tetap menjadi reruntuhan.
Sesungguhnya tidak ada salahnya membangun rumah untuk keluarga sebagai salah satu tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Kesalahan mereka adalah mengabaikan bait Allah yang tetap tinggal menjadi reruntuhan, kesalahan mereka adalah salah dalam menentukan skala prioritas. Kesalahan dalam menentukan skala prioritas ini telah mengakibatkan keterpurukan ekonomi melanda umat. “Kamu mengharapkan banyak tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman Tuhan semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri” (Hagai 1:9).
Zerubabel dan Yosua sudah sangat kewalahan mengingatkan umat. Sudah 16 tahun umat mentelantarkan bait Allah karena sibuk membangun rumah sendiri. Padahal menterlantarkan hal yang utama atau gagal menentukan prioritas menjadikan bangsa itu kehilangan berkat Allah. Umat gagal memperhatikan sasaran utama sebagai maksud Allah untuk mengembalikan mereka dari negeri pembuangan. Nabi Hagai bernubuat untuk membangkitkan semangat umat agar melanjutkan pekerjaan yang selama ini mereka telantarkan.
Ketika umat kembali kepada maksud Allah memprioritaskan yang utama, Allah pun menyatakan penyertaan-Nya. Penyertaan Allah adalah komitmen terbesar-Nya kepada mereka orang yang mengutamakan Dia dan pekerjaan-Nya. Para penuai adalah sahabat Hagai untuk siap menjadi motivator sejati.
- M1 – Menerima : Terimalah firman Allah dengan siap memprioritaskan yang utama
- M2 – Merenungkan : Bagaimana Hagai memotivasi umat.
- M3 – Melakukan : Jadilah motivator dalam pelayanan.
- M4 – Membagikan : Sharingkan indahnya menjadi motivator.