Sabtu 03 Maret 2018
SETIA MENCERITAKAN KASIH ALLAH
Nahum 1:1-5
Nahum yang artinya “penghiburan” adalah nabi ke-tiga setelah Obaja dan Yunus yang bernubuat untuk bangsa di luar umat Israel. Nahum menubuatkan hukuman Allah kepada Niniwe ibukota Asyur. 100 tahun sebelumnya kota Niniwe bertobat setelah mendengar nubuat dari nabi Yunus. Tetapi perjalanan sejarah menerangkan bahwa penduduk Niniwe kembali lagi kepada penyembahan berhala. Bangsa yang ganas itu memang bernaluri menindas dan kejam. Sekarang pada saat Nahum bernubuat Asyur telah mengalahkan dan menindas Israel Utara dan menjarah sebagian wilayah Yehuda. Ketika Nahum bernubuat kepada Asyur yang akan dihukum Allah adalah bagian dari sikap menghibur umat Allah yang sedang ditindas oleh bangsa Asyur. Dalam hal ini Nahum telah membuka suatu rahasia yang tetap berlaku bagi umat Allah.
“Tuhan itu Allah yang cemburu dan pembalas, Tuhan itu membalas dan penuh kehangatan amarah, dan itu membalas kepada para lawannya dan pendendam kepada para musuh-Nya” (Nahum 1:2). Walaupun Nahum bernubuat untuk menyatakan sikap Allah kepada orang Asyur saat bersamaan dia telah menyatakan semangat Allah untuk melindungi umat-Nya. Penduduk Asyur yang telah menikmati anugerah Allah 100 tahun sebelumnya ternyata lupa akan berbagai kemakmuran dan keamanan negerinya saat penduduknya bertobat. Sama saat Yunus menyampaikan firman Allah kepada Niniwe bahwa diberikan kesempatan kepada bangsa Asyur untuk bertobat. Sesungguhnya Allah berusaha mengingatkan penduduk Asyur akan sejarah masa lalu saat terjadi pertobatan nasional setelah mendengar nubuat nabi Yunus. Tetapi bangsa Asyur ternyata lupa. Jadi hukuman pasti akan dilaksanakan. Dalam keadaan sudah diperingatkan ternyata bangsa Asyur justru masih terus merencanakan untuk membinasakan Yehuda, tetapi Allah tidak akan membiarkan rencana mereka terlaksana. Melalui fakta sejarah ini sangat jelas perbedaan orang Asyur dari umat Israel. Umat Israel tergolong berhasil menurunkan nilai iman ke generasi sedangkan Asyur gagal. Kegagalan Asyur karena lalai menceritakan kebaikan Allah kepada anak-anaknya. Keberhasilan umat Israel karena mereka sungguh-sungguh menceritakan kasih dan kebaikan Allah kepada anak-anaknya.
Para rekan penuai yang budiman! tentu kita tidak mau gagal seperti Asyur yang terhukum tetapi berhasil menurunkan nilai iman ke generasi berikutnya seperti umat Israel. Untuk itu setialah menceritakan kuasa kasih dan kebaikan Allah kepada generasi berikutnya. Bukankah penuai dalam melakukan pelayanan penuaian harus setia menceritakan kasih Allah?
- M1 – Menerima : Terima firman Allah sebagai janji perlindungan Allah kepada umat-Nya
- M2 – Merenungkan : Mengapa Allah menghukum bangsa Asyur.
- M3 – Melakukan : Setialah menceritakan kasih Allah
- M4 – Membagikan : Sharingkan indahnya setia menceritakan kasih Allah