Senin 01 Januari 2018
PENUAI HARUS MENANG ATAS PENCOBAAN
Yakobus 1 : 1-12
Ada sebuah kalimat bermakna : “Bila kehidupan menyodorkan saudara sebuah nanas olahlah menjadi beberapa botol sirup”. Agak mudah menertawakan kalimat tersebut daripada melakukannya. Tetapi kalimat bermakna ini mengandung filsafat dasar Alkitabiah. Semua penuai harus meningkatkan kualitas hidupnya dengan mengubah kekalahan menjadi kemenangan. Tidak membiarkan diri menjadi korban tetapi berjuanglah untuk mejadi pemenang.
Alkitab mencatat: “Anggaplah suatu kebahagiaan apabila saudara jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan”. Anggaplah suatu kebahagiaan berarti bukan sunguh-sungguh kebahagiaan, tetapi juga bukan kebahagiaan semu. Anggapan disini mengandung pengertian pandangan dan sikap optimis. Karena pandangan menentukan hasil dan sikap menentukan tindakan. Seorang desain membuat karyanya dengan cara melihat gambar yang sudah jadi. Seperti itulah kita harus berkarya dengan melihat kepada rencana Tuhan yangg sudah pasti atas hidup kita. Pada waktu seorang penuai dihadapkan kepada pencobaan harus berhenti melihat kepada tujuan iblis untuk mejatuhkan. Tetapi saatnya melihat kepada tujuan Tuhan untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan bukanlah mencari-cari pencobaan bukan pula pura-pura hidup dalam pencobaan. Sebab pencobaan itu pasti datang tanpa dicari-cari. Menghadapi pencobaan untuk pembentukan watak lebih penting daripada menghindari penobaan untuk menikmati kenyamanan. Kalau kita menghadapi pencobaan untuk pembentukan watak sudah pasti menjadi pemenang. Tetapi kalau menghidar dari pencobaan untuk memperoleh kenyamanan sudah pasti menjadi pecundang yang kalah. Buah nanas adalah buah yang kasar dan berduri . tetapi kita bisa memprosesnya menjadi beberapa botol sirup yang lembut dan manis. Dalam hal memproses dibutuhkan ketekunan dan kerja nyata. Tetapi tidak perlu tawar hati karena hasilnya cukup menyenangkan.
- M1 – Menerima : Baca Firman Tuhan dengan seksama kemudian rasakan sendiri kebahagiaan khusus saat menerima dan meyakininya.
- M2 – Merenungkan : Buka hati dan ijinkan Firman yang saudara baca menyentuh hati dan pikiran saudara.
- M3 – Melakukan : Jangan pernah gentar menghadapi pencobaan.
- M4 – Membagikan : Saksikan kemenangan saudara menghadapi pencobaan.