Minggu 31 Desember 2017
PENGORBANAN DAN KEMENANGAN
Ibrani 10:34; 11:35-37
Kelahiran Kristus ke dunia merupakan titik awal dari serangkaian penderitaan Kristus yang mengubahkan dunia. Demikian juga gereja, rasul-rasul, umat Tuhan abad pertama mengalami tekanan, aniaya, penderitaan terutama pada masa pemerintahan kaisar Nero tetapi melalui penderitaan yang amat sangat (Ibrani 10:34,11:35-37) umat Tuhan telah memancarkan pengaruh Kristus : banyak orang yang terbelenggu dalam kebutaan, tidak dapat membedakan mana yang baik dan jahat, yang tuli mendengar kebenaran, yang gagu untuk menyerukan kebesaran, telah mengalami kelepasan. Terjadi revolusi iman yang mengubah hidup manusia; manusia telah didamaikan dengan Tuhan. Penderitaan umat Tuhan membuat mereka semakin kuat dan ternyata pengorbanan mereka tidak sia-sia, Injil semakin berkembang luas dan banyak orang menerima Injil ”Kabar Kesukaan” yang membebaskan.
Dengan demikian pengorbanan tidak selalu identik dengan kekalahan, kegagalan atau merupakan sebuah kutukan tetapi sebuah langkah awal menuju kemenangan, kebebasan yang sempurna. Sesungguhnya hal “pengorbanan” tidak dapat dipisahkan bahkan merupakan bagian dari kehidupan umat Tuhan. Bila setiap jemaat meneladani hidup seperti Kristus, para rasul dan orang-orang kudus abad pertama maka hidup kita pun telah memancarkan pengaruh Kristus.
Marilah kita bersama-sama untuk tidak selalu berbicara tentang berkat-berkat jasmani yang melimpah tetapi masuklah dalam penderitaan/pengorbanan Kristus; bukan korban yang bersifat jasmani saja tetapi korban dengan menyerahkan hak kita bagi orang lain, korban untuk tidak mempertahankan kedudukan dan lain-lain.
Diawali dengan berkorban untuk hal-hal ringan sampai ke hal-hal besar, yang sangat menyakitkan, tapi apabila dilakukan seperti Kristus, para rasul dan orang-orang kudus maka akan berdampak luar biasa; terjadi perubahan yang radikal ditengah keluarga, jemaat, lingkungan, kota dan negara. Menangkan keluarga, teman, tetangga dengan cara berkorban (waktu, tenaga dan materi) bagi mereka. Saudara-saudara dan saya telah dipanggil Tuhan untuk berkorban dan menjadi transformasi yang mengubah dunia. Berbahagialah!
- M1 – Menerima : Terima Firman Tuhan dengan hati seorang murid.
- M2 – Merenungkan : Renungkan arti sebuah pengorbanan dan dampaknya.
- M3 – Melakukan : Mulailah berkorban dari hal-hal yang kecil.
- M4 – Membagikan : Hasil pengorbanan saudara yang menyelamatkan orang lain.