Kamis 28 Desember 2017
KESEDERHANAAN
Filipi 2:5-81
Seringkali “kesederhanaan” diartikan sebagai “kurang mampu’’ atau “memiliki status sosial yang rendah”. Tahukah saudara-saudara bahwa sesungguhnya “kesederhanaan itu adalah suatu kebahagiaan karena kita bisa melihat keindahan di setiap kemewahan dan keindahan di setiap hal yang tidak mewah”. Mother Teresia telah menikmati kebahagiaan di tengah kemewahan maupun ditengah hal yang tidak mewah. Bukan saja penampilannya yang sederhana tetapi juga sikap, perkataan dan tindakannya yaitu ia mau menolong orang miskin untuk menikmati arti sebuah rumah; orang sakit ada yang merawat, orang yang terbuang mempunyai keluarga dan sahabat. Ia melakukan dengan konsisten. Sederhana tetapi telah memancarkan pengaruh Kristus kesederhanaannya telah menyentuh banyak orang tidak saja di India tetapi di seluruh dunia. Dan ia mendapat hadiah Nobel.
Karena kemajuan zaman, banyak orang menjalani kehidupannya bukan seperti yang dikehendaki oleh hati nuraninya sendiri tetapi menghidupi hidup yang orang lain ingin melihat. Padahal Yesus Kristus datang dalam kesederhanaan dan kehidupan yang dijalankannya pun sangat sederhana : penampilan-Nya, perilaku-Nya dan perkataan-Nya semata-mata untuk menjembatani diri-Nya dengan semua kalangan. Jadi berbicara tentang kesederhanaan bukan berbicara melulu tentang penampilan lahiriah tetapi menyangkut perilaku, tutur kata dan perbuatan yang memberi dampak positif bagi kehidupan orang lain.
Mari jemaat GBI Karang Anyar, jalanilah kehidupan ini sesuai dengan Firman Tuhan ajarkan sehingga menjadi pribadi yang memancarkan pengaruh Kristus, dalam hal ini yaitu kesederhanaan Kristus, kesederhanaan para rasul dan orang kudus yang telah mengubah dunia.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai sebuah arahan hidup yang benar.
- M2 – Merenungkan : Renungkan kesederhanaan hidup Yesus.
- M3 – Melakukan : Gaya hidup sederhana yang sepantasnya
- M4 – Membagikan : Bagikan kebahagiaan dengan menjalankan gaya hidup sederhana.