Minggu 24 Desember 2017
SELAMAT HARI NATAL 2017
Lukas 2:1-20
Setiap bulan Desember tiba biasanya berulang-ulang kita memberi salam dengan ucapan “Selamat Hari Natal”. Tahun ini juga tentu kita sudah berulangkali mengucapkan dengan memberi salam kepada kerabat dan keluarga. Khususnya hari ini tanggal 24 Desember hari spesial buat GBI Karang Anyar karena hari yang ditetapkan panitia sebagai waktu tepatnya kita merayakan Natal 2017. Panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dana dan daya telah dikerahkan, agar hari ini kita menikmati sukacita bersama. Kita pun dengan penuh sukacita mengucapkan “Selamat Hari Natal”. Ucapan selamat ini tentu adalah ucapan jujur sarat makna.
Selamat artinya terbebas dari bahaya, malapetaka dan bencana. Selamat juga berarti tidak kurang suatu apa, tidak mendapat gangguan dan tidak ada kekurangan. Lebih lengkapnya selamat adalah sehat dan cita-cita tercapai. Nah! jelas bukan? Bila kita mengucapkan selamat natal berarti kita saling mendoakan agar semua yang kita beri salam natal selamat. Tentu tidak berhenti hanya sekedar beri salam dan ucapan selamat melainkan merupakan doa sehari-hari yang perlu kita panjatkan. Indah bukan? Jadi betapa dalamnya isi dan janji yang terkandung dalam ucapan “selamat hari natal”. Dan memanglah tepat mengucapkannya dengan tulus karena yang kita rayakan adalah “hari kelahiran Tuhan Yesus”. Kelahiran terbesar dalam kondisi tersederhana. Kelahiran yang Maha kudus untuk manusia berdosa. Kelahiran sang Juruselamat untuk umat yang yang binasa. Itulah sebabnya kelahiran sang Juruselamat ini merupakan peristiwa terbesar dari semua sejarah.
Yesus adalah Raja segala raja tetapi Dia terlahir layaknya rakyat jelata. Yesus adalah penguasa alam semesta tetapi Dia lahir layaknya hamba bersahaja. Layak dunia merayakannya sebagai kelahiran yang tidak biasa, karena kelahiran-Nya bermuatan tujuan abadi untuk keselamatan manusia berdosa. Kelahiran yang sangat indah ratusan tahun terabaikan tanpa pernah dirayakan. Sang kaisar Konstantinus yang agung pun tak membiarkannya terabaikan. Pertobatannya mampu membuka benaknya agar peristiwa bersejarah ini membumi maka haruslah dirayakan. Dirayakan dengan ucapan “Selamat Hari Natal”.
Selamat Natal berarti adalah saling mendoakan, agar semua menikmati dan memaknai indahnya keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada semua umat manusia.
- M1 – Menerima : Terimalah Firman sebagai fakta sejarah.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca Firman ijinkan peristiwa itu menguasai pikiran saudara.
- M3 – Melakukan : Jadilah pendoa yang setia.
- M4 – Membagikan : Sharingkan sukacita saudara di hari Natal ini.