Rabu 13 Desember 2017
PERGUMULAN DAN PENYERTAAN ALLAH
Yesaya 8:5-10
Bangsa yang menolak air Syiloah adalah gambaran dari bangsa Yehuda yang menolak pemerintahan Allah yang penuh kemurahan melalui raja-raja keturunan Daud yang saleh. Syiloah adalah mata air yang mengalir dengan tenang membawa kesegaran dan kesejukan. Syiloah adalah sumber air di bawah tanah di Yerusalem dan sangat membantu saat Yehuda diserang bangsa lain. Dalam Perjanjian Baru disebut kolam Siloam yang berarti “yang diutus”. Jadi penolakan kepada Syiloah adalah penolakan kepada utusan dan kemurahan Allah. Penolakan kepada kemurahan Allah resikonya adalah “mengalami banjir yang meluap-luap” dari sungai Efrat. Banjir ini melambangkan sebuah pasukan Asyur. Pertanyaannya adalah: Apakah semua orang Yehuda menolak Allah? Jawabannya adalah: tentu saja tidak semua. Perbedaan Yehuda dengan Israel sejak kerajaan itu terpecah sangatlah nyata kerajaan Yehuda secara bergantian dipimpin oleh raja-raja yang jahat dan melawan Allah dengan raja-raja yang benar dan setia kepada Allah.
Sedangkan kerajaan Israel sejak terpacah langsung dipimpin oleh raja-raja yang jahat dan memberontak kepada Allah. Kerajaan Yehuda memisahkan diri dari kerajaan penyembah berhala sedangkan Israel menyesuaikan diri dengan kerajaan penyembah berhala. Itulah sebabnya kerajaan Israel dianggap tidak murni lagi umat pilihan Allah dan setelah terbuang ke Asyur, sejarahnya menjadi hilang begitu saja. Sedangkan Yehuda tetap mempunyai sejarah walaupun terbuang ke Babel selama 70 tahun Allah mengembalikan mereka jadi Yehuda tetap di lindungi Allah karena selalu ada yang setia kepada Allah walaupun jumlahnya sedikit.
Dalam pembacaan Alkitab hari ini sangatlah jelas bahwa penyerangan dasyat dari Asyur yang digambarkan bagaikan banjir yang melanda Yehuda disisipkan kata “Ya Imanuel…” Karena kesetiaan sebagian kecil saja akan menjamin penyertaan Allah kepada umat-Nya. Tentu pergumulan si sangat minoritas ini tidak mudah. Tetapi penyertaan Allah memberi jaminan mereka mampu memancarkan pengaruh atau memberi dampak karena rencana si besar kuat akan gagal tetapi rencana Allah melalui si kecil lemah yang setia akan terlaksana.
- M1 – Menerima : Terima Firman yang saudara baca dengan menerima kemurahan dan kasih Allah.
- M2 – Merenungkan : Apa resiko umat yang menolak kasih kemurahan Allah?
- M3 – Melakukan : Setialah kepada Allah.
- M4 – Membagikan : Sharingkanlah berkat atas kesetiaan kepada Allah.