Kamis 30 November 2017
SEMBUH SAJA BELUM CUKUP
Yohanes 5:1-18
Tiga puluh delapan tahun sakit parah mungkin saja lumpuh berbaring menunggu ksesembuhan tentulah tidak mudah. Sementara dia mengharapkan kesembuhan justru yang biasa disaksiakan adalah orang-orang berpenyakit ringan sembuh seketika saat melompat ke kolam yang sedang bergoncang oleh kehadiran malaikat. Setelah 38 tahun orang ini tentu saja mengalami kekecewaan kepada orang-orang yang masa bodoh terhadap penderitaannya.
Tetapi dia tetap berharap pada suatu saat pasti ada pertolongan. Tempat itu baginya adalah satu-satunya yang masih memberi pengharapan karena kehadiran malaikat adalah bagian dari kenyataan bahwa mujizat masih ada. Terbukti juga melalui kehadiran Yesus ke tempat tersebut.
Kolam Batseba telah menjadi suatu tempat terjadinya mujizat kesembuhan bagi banyak orang sakit. Tetapi orang sakit yang sembuh itu tidak mempunyai ceritera lanjutan sebab bagi mereka sembuh saja sudah cukup. Berbeda dengan orang yang sudah 38 tahun sakit. Bagi dia sembuh saja belum cukup kesembuhannya pun berbeda. Kesembuhannya bersumber dari belas kasihan Yesus. Tuhan Yesus menyembuhkan sebagai tanggapan kepada pengharapan dan iman seseorang. Akan tetapi dalam kasus ini Tuhan Yesus menyembuhkan tanpa ada unsur iman, tetapi Tuhan Yesus mempunyai maksud Khusus.
Tuhan Yesus menyembuhkan berdasarkan kasih karunianya yang sempurna. Ketika Yesus menawarkan kesembuhan orang itu mau. Selanjutnya Tuhan Yesus memerintahkan mengangkat tilamnya dia taat. Bagi orang ini mentaati Yesus menjadi jauh lebih penting daripada menjalankan aturan agama. Dia tidak ragu menejaskan bahwa dia mengangkat tilam bukanlah kemauannya yang sengaja untuk melanggar aturan agama. Dia secara tegas mengatakan bahwa penyembuhnyalah yang ditaati. Karena betul sembuh saja buatnya belum cukup, tetapi harus mentaati Yesus.
Ketika Tuhan Yesus bertemu lagi dengannya dia diperintahkan Yesus agar tidak berbuat dosa lagi. Suatu pesan berharga bagi siapapun yang sudah menikmati anugerah Yesus dalam bentuk apapun. Waktunya memancarkan pengaruh kristus dengan mentaati-Nya dan menjauhkan diri dari dosa.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai fakta sejarah bermakna.
- M2 – Merenungkan : Coba sebutkan perintah Yesus kepada orang sakit itu.
- M3 – Melakukan : Hidup dalam anugerah Allah dan jauhi dosa.
- M4 – Membagikan : Sharingkan pengalaman saudara hidup dalam Kristus.