Jumat 17 November 2017
DITERANGI UNTUK MENJADI TERANG (Matius 5:14-16)
“Maka Yesus berkata pula pada orang banyak, katanya: Akulah terang dunia, barangsiapa menyambut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yohanes 8:12)
Pengikut Kristus tidak mempunyai terang dari dirinya sendiri, karena bukan manusia, tetapi Yesuslah yang menjadi sumber terang.
Masa kecil penulis di desa saat-saat terang bulan adalah saat yang sangat menyenangkan. Mengingat masa-masa lalu saat belum ada penerangan listrik di desaku malam adalah kegelapan yang cukup mencekam. Itulah sebabnya kalau sudah pukul delapan malam semua penduduk sudah masuk rumah dengan penerangan lampu teplok seadanya. Itulah sebabnya terang bulan mulai bulan separoh sampai bulan purnama adalah saat-saat yang menyenangkan. Anak-anak akan tumpah ke halaman rumah mengikuti berbagai permainan seperti petak umpet dan galasing.
Pada masa itu kita berpendapat bahwa bulan adalah sumber cahaya yang muncul pada malam hari dan matahari sebagai sumber cahaya yang muncul pada siang hari. Penulis masih ingat bahwa pelajaran sumber cahaya kita pelajari setelah duduk dibangku sekolah SMP. Ternyata bulan bukanlah sumber cahaya. Bulan hanyalah objek cahaya matahari yang memantulkan cahaya ke bumi. Matahari adalah sumber cahaya yang sesungguhnya. Bulan hanyalah benda langit yang diterangi untuk menjadi terang. Tetapi bulan itu sudah secara alami dan berkesinambungan untuk memancarkan terang matahari.
Bagaimana dengan kita sebagai pengikut Kristus. Dalam Yohanes 8 Yesus berkata: “Akulah terang dunia”. Tetapi dalam bacaan kita hari ini Yesus berkata: “Kamu adalah terang dunia” dalam hal ini Yesuslah yang menjadi sumber terang, dan Yesuslah terang yang sesungguhnya. Semua pengikut-Nya memancarkan terang Yesus melalui karya Yesus di dalam dan melalui hidupnya. Karena semua yang mengikuti Yesus dibebaskan dari kegelapan dosa, dunia dan iblis.
Ketika terang Kristus memancar melalui pengikut Kristus, maka lingkungannya akan menjadi tempat yang menyenangkan. Hal itu bisa terjadi kalau pengikut Kristus setia dengan tindakan yang terus menerus berkelanjutan memberi diri diterangi Kristus untuk menjadi terang.
- M1 – Menerima : Terima Firman dengan cara menyerahkan diri diterangi.
- M2 – Merenungkan : Bagaimanakah hidup memancarkan terang Kristus.
- M3 – Melakukan : Jadilah hidup menjadi terang.
- M4 – Membagikan : Sharingkan perjuangan saudara hidup memancarkan terang Kristus.