Rabu 15 November 2017
DISEMBUHKAN UNTUK MENYEMBUHKAN (Yeremia 53:1-12)
Nabi Yesaya sudah menubuatkan tentang kenyataan penolakan akan berita keselamatan dari Allah melalui pengorbanan Yesus. Sangat keras penolakan orang Yahudi terhadap kedatangan Yesus sebagai Mesias. Tentu hal itu dilatarbelakangi pendapat orang Yahudi tentang Mesias yang dijanjikan.
Allah itu tidak pernah memaksa siapa saja untuk percaya kepada-Nya. Lagipula akan halnya percaya atau tidak percaya tidaklah semata-mata keputusan menusiawi tetapi peran Roh Kudus sangat menentukan. Saya sangat tertarik dengan pendapat Bapak Freddy Suyapto mengenai pemberitaan Injil dengan konsep kristenisasi.
Pemberitaan Injil adalah tugas orang percaya sedangkan percaya kepada Injil adalah pekerjaan Roh Kudus. Jadi kalau ada orang yang percaya bukanlah tanggung jawab pemberita Injil tetapi tanggung jawab Roh Kudus. Kalau dipejarakan karena dituduh kristenisasi sebaiknya bukan pemberita Injilnya yang dipenjarakan melainkan Roh Kudus. Tentu ini guyonan berdasar tetapi memotivasi orang percaya jangan pernah berhenti memberitakan Injil hanya karena pemberitaannya ditolak.
“Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?” (Yesaya 53:1). Memang kedatangan Tuhan Yesus sangat sederhana dan bertepatan dengan kondisi sedang dilanda kekeringan rohani membuat berita kedatangan-Nya sebagai Mesias ditolak.
Tetapi kedatangan Yesus melalui pelayanan menyembuhkan, baik orang sakit secara jasmani maupun orang sakit secara rohani membuka jalan bagi banyak orang untuk percaya dan menerima. Nabi Yesaya menubuatkan bahwa Yesus datang menanggung dosa juga menyembuhkan penyakit dan kesusahan manusia yang percaya. Dalam pelayanan berikutnya Yesus menugaskan kedua belas murid-Nya untuk menyembuhkan orang sakit sebagai bagian dari pelayanan Kerajaan Allah.
Ratusan tahun sebelum Yesus datang ke dunia nabi Yesaya telah menjelaskan pelayanan penyembuhan ini. Dalam kenyataan kita semua menjadi percaya adalah memang karya Roh Kudus. Tetapi setelah dibukakan jalan melalui pemberitaan kasih Kristus dan dikuatkan oleh karya Kristus melalui penyembuhan secara rohani dan melalui penyembuhan secara jasmani. Kita yang sudah menerima kesembuhan dari Kristus mau dipakai Allah untuk juga menyembuhkan.
- M1 – Menerima : Terima Firman Allah sebagai janji yang selalu tergenapi.
- M2 – Merenungkan : Coba cari janji-janji Allah dalam bacaan Firman Allah.
- M3 – Melakukan : Pastikan saudara disembuhkan untuk menyembuhkan.
- M4 – Membagikan : sharingkan terus pengalaman spiritual saudara kepada yang lain.