Selasa 14 November 2017
DIPULIHKAN UNTUK MEMULIHKAN (Yeremia 33:1-26)
Pada saat nabi Yeremia bernubuat, dia harus berhadapan dengan para nabi palsu yang berjumlah sangat banyak. Khusus pembacaan Firman hari ini adalah merupakan nubuatan nabi Yeremia yang berisi janji-janji pemulihan umat. Sebelumnya nabi Yeremia sangat konfrontir dengan nabi-nabi palsu yang sudah lantang menubuatkan damai sejahtera yang palsu. Sedangkan nabi Yeremia justru menubuatkan akan kekalahan mereka kepada bangsa Babel. Nabi Yeremia memberi nasehat agar tidak perlu mengadakan perlawanan untuk menghindari banyaknya korban. Para nabi palsu sibuk menubuatkan agar terus mengadakan perlawanan karena Allah pasti memberi kemenangan.
Tidak heran bila umat menolak nubuat nabi Yeremia dan sangat antusias menerima nubuat nabi-nabi palsu. Tetapi kali ini nubuat nabi Yeremia adalah janji pemulihan akan adanya damai sejahtera dari Tuhan. Hanya saja damai sejahtera yang dinubuatkan nabi Yeremia sangat berbeda dengan damai sejahtera yang dinubuatkan para nabi palsu. Dalam Yeremia 6:14 para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera yang palsu tanpa perlu adanya pertobatan. Mereka mengatakan tak ada yang perlu dikuatirkan dan diubah Allah pasti memberi damai sejahtera kepada umat-Nya. Dengan dasar status umat pilihan sudah cukup menjadi dasar untuk memperoleh damai sejahtera dari Allah.
Berbeda dengan nabi Yeremia yang menubuatkan datangnya pemulihan dan damai sejahtera hanyalah bila ada kesediaan untuk bertobat. Lagipula nabi Yeremia tidak berbicara tentang damai sejahtera yang dangkal. Damai sejahtera yang dinubuatkan nabi Yeremia adalah “shallom” yaitu keharmonisan hubungan dengan Allah dan keharmonisan hubungan dengan sesama. Keharmonisan hubungan ini menghasilkan pemulihan. Kemudian tujuan memperoleh pemulihan ini bukanlah untuk dinikmati sendiri melainkan untuk disalurkan “dipulihkan untuk memulihkan”.
Kemudian nubuat nabi Yeremia ini melihat jauh ke depan. Bukan semata-mata untuk umat Israel tetapi untuk semua manusia. “Shallom” yang dinubuatkan nabi Yeremia melihat jauh ke depan yaitu penebusan di dalam Kristus. Kristus menebus dan memulihkan orang percaya agar melalui kehidupannya Tuhan Yesus memancarkan kuasa dan kasih-Nya. Dengan demikian umat yang ditebusnya itu harus berjuang membangun hidupnya makin hari makin indah agar berdampak bagi peradaban manusia.
- M1 – Menerima : Terimalah Firman Allah dengan menyakini Allah sumber pemulihan.
- M2 – Merenungkan : Sudahkah saudara dipulihkan?
- M3 – Melakukan : Terimalah pemulihan untuk dipulihkan.
- M4 – Membagikan : Saksikan terus kasih Kristus yang memulihkan.