Sabtu 16 Mei 2020
URIA – PAHLAWAN DAN TUHAN ITU TERANG
Uria : – Pahlawan Daud – Tuhan itu terang – Ditutup
Bacaan Sabda : 2 Sam. 23:24-39
2 Samuel 12:9 “Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.”
Pembacaan Alkitab hari ini adalah daftar nama-nama pahlawan Daud. Saudara mungkin bosan dan tak menangkap arti apa-apa dalam pembacaan ini. Tetapi saya ajak saudara memperhatikan nama Uria ditaruh di urutan terbawah, kenapa demikian? Bukan karena Uria seorang pahlawan yang tidak diperhitungkan. Tetapi karena ada usaha menutupi fakta bahwa dia adalah pahlawan raja Daud. Pembagian dan struktur pahlawan-pahlawan Daud cukup rapi. Ada tiga orang kepala pertama, tiga orang kepala kedua akhirnya tiga puluh orang kepala yang ketiga. Seharusnya 37 orang semuanya tetapi yang dianggap kepala hanyalah 36 orang. Nama Uria hanya sebagai tambahan karena dianggap sebagai korban keaiban Raja Daud.
Dalam hal ini jelas ada usaha untuk menutupi kepahlawanannya dalam rangka menutupi aib Raja Daud. Sungguh tragis nasib Uria yang disingkirkan atas kesalahan orang lain. Uria Kehilangan segala-galanya bukan oleh kesalahannya. Uria kehilangan nyawa, kehilangan istri dan juga kehilangan sejarah kepahlawanannya. Tetapi khusus kepahlawanannya tentu tidak akan hilang karena fakta sejarah adalah data konkrit dan fakta nyata yang tak mungkin dihilangkan, hanya saja dapat dilemahkan dan ditutupi. Dalam hal ini umat Israel berusaha melupakan Uria dalam rangka melupakan aib Raja Daud selingkuhan Batsyeba secara terpaksa. Satu hal yang pasti Tuhan tidak melupakan Uria sang pahlawan yang menjadi korban rajanya sendiri. Manusia berusaha menutup-nutupinya untuk kepentingan reputasi seorang raja tetapi Tuhan akan tetap membukakannya. Padahal arti nama Uria adalah “Tuhan itu terang”. Satu nama yang mengandung pengertian senada dengan “urim” tempat bertanya seorang imam besar untuk mengetahui kehendak Tuhan (bilangan 27:21).
Uria terkategorikan sebagai seorang pahlawan yang gugur dalam perang untuk membela bangsanya. Sebagai pahlawan boleh berbaring dengan tenang di tempat pembaringannya karena dia wafat sebagai pahlawan. Dalam hal ini Uria tidak berbuat salah dia adalah korban pengkhianatan Raja Daud. Uria tidak mengetahui bila dirinya sengaja dikorbankan Raja Daud dengan tujuan memperoleh istrinya Batsyeba. Mungkin juga Batsyeba tidak tahu sama sekali. Tetapi Tuhan tahu sehingga mengutus nabi Natan untuk menegur Raja Daud. Daud menjadi tersangka yang dihakimi serta terhukum tetapi Uria wafat sebagai pahlawan. (MT)
Manusia bisa saja menutupi kebaikan saudara, tidak jadi masalah yang penting Tuhan tahu.