Motivasi….

KEGAGALAN MENJADIKAN PRIBADI YANG LEBIH KUAT

Kita semua pasti akan menyambut datangnya sukses dengan tangan terbuka. Sebaliknya, banyak orang akan berusaha agar tidak mengalami kegagalan. Kenyataannya, sukses dan gagal merupakan “satu paket” yang tidak bisa dipisahkan. Lalu, mengapa kita harus takut pada kegagalan? Yang perlu kita ketahui adalah apa yang harus kita lakukan ketika kegagalan datang.

Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian dari sukses dan kegagalan merupakan guru yang terbaik, maka kita tidak akan takut ketika kegagalan datang.

Sebagai manusia tentu kita memiliki perasaan dan emosi. Pada saat kita melakukan kesalahan ataupun kegagalan yang menurut kita sangat mengecewakan dan memalukan diri kita, tentu kita dapat merasa kesal, sedih, dan bingung. Tidak jarang pula kita mungkin marah terhadap diri kita sendiri. Jika kita memang merasakan hal yang demikian, kita berhak meluapkan kesedihan kita sejenak dengan menangis, menceritakan kekesalan maupun kesedihan kita kepada keluarga kita ataupun sahabat yang kita percayai, mungkin juga berteriak dengan keras di suatu lapangan rumput yang luas atau berbagai ekspresi kekesalan kita sudah tahu bahwa kegagalan bukanlah hal yang perlu ditakutkan.

Bahkan banyak hal positif yang bisa kita petik dari kegagalan. Selanjutnya, yang perlu kita ketahui adalah langkah-langkah apa yang perlu kita ambil jika kita harus mengalami kegagalan.

Kesadaran
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa kita sedang mengalami kegagalan. Tanpa kesadaran ini, kita tidak bisa berlanjut ke langkah perbaikan berikutnya. Biasanya, banyak tanda-tanda yang menyertai datangnya kegagalan, antara lain, hasil penilaian kinerja yang buruk, masalah dalam komunikasi antar departemen, arus kas yang terhambat, menurunnya keuntungan, ataupun berkurangnya pelanggan secara drastis dalam kurun waktu tertentu.

Evaluasi
Setelah kita sadar bahwa kita telah mengalami kegagalan, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesalahan apa yang sudah kita lakukan. Evaluasi bisa dilakukan dengan mengurut kembali langkah-langkah yang telah kita lakukan sebelumnya, lalu menganalisa kegagalan yang terjadi. Kegagalan bisa saja terjadi karena faktor internal : keterampilan dan pengetahuan yang kurang, fasilitas dan dukungan yang terbatas, sikap yang negatif, kurang komitmen, atau kurang persiapan. Kesalahan bisa juga datang dari luar : kondisi perekonomian yang memburuk, peraturan dan perundang-undangan baru yang tidak mendukung, atau adanya teknologi baru yang belum kita manfaatkan.

Koreksi dan perubahan
Hasil evaluasi kemudian perlu kita olah agar bisa kita gunakan untuk mempelajari dan menentukan tindakan koreksi yang harus dilakukan dan perubahan yang perlu kita ciptakan untuk membantu kita bangkit dari kegagalan.

Konsolidasi
Setelah tindakan koreksi dan perubahan kita susun, langkah selanjutnya adalah melakukan konsolidasi. Konsolidasi bisa kita lakukan ke dalam ataupun ke luar, dan dengan berbagai pihak, antara lain : atasan, bawahan, rekan sekerja, pelanggan, supplier, bahkan keluarga dan teman. Konsolidasi ini diperlukan untuk menggalang dukungan, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, serta menyusun strategi sukses.

Perencanaan
Setelah konsolidasi dilakukan, perencanaan yang lebih matang pun bisa kita siapkan. Dalam perencanaan, jangan lupa untuk mengantisipasi kendala, kesalahan, dan kegagalan yang mungkin harus kita alami, atau bahkan yang harus kita ciptakan untuk kita jadikan batu loncatan guna meraih sukses (seperti sebuah cerita sang keledai yang menggunakan tanah yang dilemparkan ke pundaknya untuk melangkah maju dan keluar dari mulut sumur).

Aksi
Perencanaan yang telah disusun harus segera diimplementasikan. Perencanaan tanpa pelaksanaan tak ada nilai tambahnya. Jadi, setelah semuanya disusun dengan baik, langkah selanjutnya adalah melaksanakannya, yaitu melakukan aksi, setelah itu barulah kita bisa memetik hasilnya.

Ayo bergerak setelah pernah mengalami kegagalan. Beberapa tokoh dunia seperti Soichiro Honda, Thomas Edison, Rupert Murdock, Albert Einstein mereka adalah orang-orang yang meraih sukses di bidang masing-masing melalui berbagai kegagalan.

Mereka sudah membuktikan bahwa kegagalan berada dalam satu paket dengan kesuksesan. Mereka juga telah banyak memperoleh manfaat dari serangkaian kegagalan yang mereka alami.

Jadi, jika kegagalan datang, kita tidak perlu patah semangat, pastikan bahwa kita memetik manfaat dari kegagalan dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk meraih sukses. Sukses adalah percobaan yang kelak dan berhasil banyak orang bijak menjadikan kegagalan sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan. Saat mendapatkan kegagalan, mereka tidak hanya berpangku tangan menyesali diri namun bangkit untuk berusaha memperbaiki kegagalan tersebut hingga mencapai hasil yang diinginkan. Bagaimana dengan Anda…??

Kehebatan kita bukannya karena tidak pernah jatuh, tetapi mampu bangkit kembali setiap kali kita jatuh. Ingatlah bahwa Kegagalan adalah suatu kesuksesan yang tertunda.


HIDUP ITU SEDERHANA

Banyak di antara kita menganggap bahwa kehidupan kita di dunia ini sangatlah rumit. Tetapi sesungguhnya kehidupan itu sangat sederhana dan simple jika kita mampu memandangnya demikian. Coba anda pikirkan deh, ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik / diambil kerja di tempatnya. Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik”. Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah”. Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur”. Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku”. Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?” Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.” Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.” Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.” Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.” Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan”dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat. Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.” Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.


JARUM KEHIDUPAN

Jarum yang baik adalah jarum yang memiliki ujung runcing dan tajam. Dalam penggunaannya, jarum biasanya di tusukkan pada kain untuk merekatkan dengan kain yang lain. Jarum – jarum itu mampu menembus lapisan kain. Untuk memperoleh gaun yg cantik, maka kain harus dipotong sesuai dengan pola dan di tusuk dengan jarum berulang kali.

Dalam kehidupan ini, banyak jarum – jarum yang menusuk hati kita, antara lain jarum yang sangat tajam, yaitu orang-orang yang telah melukai batin kita. Ada juga mungkin jarum yang berkarat, yaitu orang-orang yang telah membawa dampak negatif bagi kehidupan kita.

Ada rasa sakit yang luar biasa saat jarum-jarum itu menusuk dan menembus benteng pertahanan (hati) kita. Ada rasa kecewa, marah, penyesalan, sakit hati dan terkadang timbul rasa putus asa. Sering kali kita terlalu fokus pada ujung jarum, sehingga kita merasakan sakit yang luar biasa. Kita menjadi lupa cara mengatasi kekecewaan itu sendiri, padahal Tuhan tidak pernah membuat rencana yang sia – sia bagi kita.

Tuhan sedang menjahit bahkan memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan dalam kehidupan kita. Memang sakit rasanya, tapi ketahuilah bahwa semua yang telah terjadi dalam kehidupan kita, baik atau buruk, enak atau tidak enak, susah atau senang, suka atau duka, semua itu ada Tujuannya, dan yang pasti itu akan membawa kebaikan bagi kita, jika kita mau belajar darinya. Semua ujian hidup adalah anugerah terindah dari Tuhan, karena itu adalah keindahan-Nya. Bagian kita adalah bersabar dan bersabar, belajar mengambil hal yang positif dari setiap peristiwa/keadaan.

Tetap lakukan yang terbaik dan jangan pernah mundur dari Tuhan, jika ingin masuk ke dalam kerajaannya! Ingat!! Firman Kristus juga ada berkata: “Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Matius 19:24)

Tetap percaya bahwa Tuhan pasti membuat segala sesuatu indah pada waktunya. “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11)


RUSA DAN SINGA : MANA LEBIH CEPAT ?

Mana yang menang kalau rusa atau singa lomba lari? Menurut penyelidikan sebagai:
– Kecepatan lari rusa mencapai 90 km/jam.
– Kecepatan lari singa cuma 58 km/jam.

Kecepatan lari kedua binatang ini berbeda jauh sekali. Anehnya seringkali singa begitu gampang memburu rusa dan memangsanya. Kok Bisa?

Ketika mengetahui seekor singa mengintai dan memburunya, seekor rusa berlari secepat angin untuk menyelamatkan dirinya. Namun dalam waktu yang bersamaan rusa yakin betul bahwa singa akan memangsanya.

– Rusa merasa bahwa dirinya lemah dibandingkan dengan singa.
– Rusa berpikir mustahil dirinya bisa lolos dari sergapan singa.
– Ketakutan rusa pada singa dan yakin dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa.
– Auman singa yang menggelegar membuat rusa tambah ketakutan.

Ini yang membuat rusa senantiasa melihat ke belakang saat berlari, untuk memantau seberapa jauh jarak singa yang ada di belakangnya. Pantauan mematikan ini berpengaruh secara negatif terhadap kecepatan rusa. Pantauan-pantauan inilah yang membuat lari rusa semakin lambat dan membuat singa semakin mendekatinya.
Dan selanjutnya singa menyergap dan memangsanya, lalu melahapnya.

Andai saja rusa tidak sering-sering melihat ke belakang, niscaya kecepatannya akan stabil dan sudah pasti singa tidak dapat memangsanya. Kalau saja rusa mengerti betul titik kekuatannya ada pada kecepatannya, niscaya dia akan selamat dari cengkraman singa.

Saudara… :

  • Banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat ke belakang. Sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan-kegagalan masa lalu.
  • Seringkali ketakutan-ketakutan kita pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalamnya.
  • Seringkali kegagalan masa lalu membuat kita tidak percaya pada Tuhan bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita. Dan akhirnya ketakutan itu benar-benar membunuh kita.
  • Bereskan masa lalu, kemudian lupakan apa yang ada di belakang kita, mari menatap ke depan ada begitu banyak kesempatan dan peluang untuk meraih kesuksesan.

Lupakan hal-hal yang membuat kita trauma, lemah, itu dari si lblis. Maju dan terus tatap ke depan pandang Yesus pasti menang.

Filipi 3:13-14… “aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus”.

Mimpikan, doakan, kejar, raih dan genggam masa depan yang penuh harapan di dalam Kristus.


AIR TERJUN

Adalah air terjun di suatu daerah yang terpencil dan jauh yang dikenal berkhasiat menyembuhkan bagi yang sakit dan memuaskan dahaga bagi setiap pendatangnya. Air terjun ini bebas bagi setiap pengunjung yang ingin mendatangi dan mengagumi panorama di sekitarnya. Banyak orang yang iri pada penduduk yang tinggal di sekitar air terjun ini karena mereka bisa menikmati air berkhasiat itu serta damai, segar dan tenangnya alam. Pada air terjun itu ada yang bersenang-senang dan berenang dibawah guyuran air, ada yang menampung air itu untuk dibawa ke rumah masing-masing. Beberapa orang membeli dan membawa ember berwarna hijau untuk menampung air terjun yang berkhasiat itu, beberapa orang lagi membawa ember berwarna merah dan warna warna lainnya sesuai dengan kesukaan mereka. Di saat mereka telah tiba di rumah masing masing maka mulailah mereka bercerita tentang indahnya alam di sekitar air terjun itu dan menunjukkan oleh-oleh air yang mereka dapatkan. Serta membagi-baginya pada sanak saudara dan handai taulan dengan botol yang berwarna sama seperti embernya. Mereka yang menerima oleh-oleh itu begitu bangga sehingga menyimpannya sebagai hiasan dan bukti bahwa mereka mempunyai air dari air terjun yang sangat terkenal itu.

Si pembawa oleh-oleh air itu akhirnya meninggal dan oleh-oleh yang dia bagikan tetap tersimpan berikut cerita tentang keindahannya dan menjadi kenang-kenangan turun temurun. Pada akhirnya mereka yang menyimpan air itu menyatakan bahwa mereka mengerti sepenuhnya tentang air terjun tersebut dan mulai bercerita begitu lancarnya. Semua orang yang diceritakan tentang alam air terjun itu berikut kenang-kenangan air yang ada terus mengaguminya dan mulailah air itu menjadi begitu tak ternilai sehingga banyak orang yang menyatakan bahwa air yang diambil dari ember merahlah yang asli dan sebaliknya bagi mereka yang mendapat air dari ember dari warna yang berbeda pun menyatakan hal yang sama. Pada suatu saat bertemulah salah satu penyimpan oleh-oleh air dari botol berwarna merah dengan botol berwarna biru, merekapun mulai memperdebatkan keaslian air yang mereka punya. Tanya jawab sengitpun bergulir baik pertanyaan tentang posisi air terjun, susunan batu disekitar air terjun dan habitat tanaman ataupun hewan apa saja yang ada disana untuk membuktikan air siapakah yang asli. Perdebatan tak pernah berakhir karena semuanya merasa bahwa hanya air merekalah yang asli dari air terjun itu.

Di lain tempat di sekitar air terjun yang menjadi perbincangan masih ditemukan penjual yang menjajakan ember berbagai warna bagi para pengunjung yang ingin membawa air sebagai oleh-oleh dan tak jauh adapula beberapa orang yang membawa ember yang berwarna apa saja saat menjumpai para pencari air terjun yang cedera juga kehausan dan belum sampai di tujuan dengan senangnya mereka membagi air tersebut supaya para pejalan itu mendapatkan kekuatan untuk sampai di air terjun itu.

Kasih karunia Tuhan itu bagaikan air terjun yang takkan pernah habis dan bebas bagi siapa saja. Rasanya hanya membuang waktu jika kita memperdebatkannya. Adalah lebih berguna jika air itu dapat kita bagi bagi siapa saja yang membutuhkan ataupun yang kehausan tanpa harus melihat botol warna apa yang kita punya. Sungguh melelahkan jika harus mencari orang yang membutuhkan tetapi harus dengan botol yang berwarna sama dengan ember yang kita punya, seperti air terjun yang tak memilih ember yang ingin menampung airnya, terus mengalir dengan derasnya.


[Motivasi Minggu Ini…]