Senin 21 Juli 2025
BERSUKACITA DI MASA SUKAR
Bacaan Sabda : Zefanya 3:14-20
“Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!” (Zefanya 3:14)
Ada kata-kata bijak yang isinya adalah: “Hal yang menentukan kemenangan bukanlah besarnya anjing yang berlaga melainkan besarnya laga dalam diri sang anjing.” Laga adalah semangat juang yang ada didalam diri saudara. Semangat juang itu bukanlah bakat bawaan sejak lahir tetapi bentukan tangan Tuhan dalam jiwa seseorang yang setia dan terus hidup dekat dengan Tuhan dalam masa sukar sekalipun. Jiwa juang tidak akan pernah ada dalam diri seseorang yang terbiasa mencari penyelesaian secara kilat melalui jalan pintas, menerima ajaran ganjil dan gampang melalui berita isapan jempol yang menggelitik telinga.
Kenyataanya tidak sedikit orang Kristen yang sudah jelas-jelas mengalami kasih dan kebaikan Kristus menjadi tawar hati hanya karena masalah-masalah sepele. Mereka mendengar Firman Tuhan dan membaca Alkitab, tetapi biasanya tanpa mendengarkan dan menyimak. Alkitab dibuka dan dibaca hanya sekedar ‘kotak saran’ dan pemberi petunjuk. Padahal Alkitab adalah kehidupan yang sarat dengan janji-janji yang menanamkan semangat juang dalam diri seseorang.
Firman Tuhan yang dihidupi mempersenjatai setiap orang memberantas setiap dusta termasuk dusta keagamaan yang mematikan. Dengan memusatkan diri kepada Allah dan Firman-Nya kita dapat memindahkan gunung-gunung kelemahan semangat dengan mengabaikan ancaman dan rayuan iblis. Lagi pula kalau terus setia memasuki kancah peperangan rohani dengan berpegang pada pedang Roh yaitu Firman Tuhan biasanya atau lebih tegas pastinya akan dianugerahi masa depan yang lebih berharga dari bakat dan peluang yang dimiliki.
Zefanya adalah Nabi yang tidak terlalu sering disinggung dalam pertemuan-pertemuan atau sebut saja Seminar Pendalaman Iman Kristiani. Arti namanya saja “Tuhan menyembunyikan”, tidak heran kalau pribadi dan beritanya tidak terekspos. Zefanya bernubuat pada pemerintahan raja Yosia penguasa saleh terakhir yang memerintah Yehuda. Nabi Zefanya menyampaikan peringatan-peringatan Tuhan secara jujur dan terbuka. Mulai dari pasal pertama dan menjelang ayat-ayat terakhir nubuatnya sangat menggentarkan hati setiap umat Allah yang mendengarnya. Dia Nabi muda yang bernubuat bersama seniornya mengenai kedatangan hukuman terhadap bangsa Yehuda. Tetapi dalam pembacaan kita hati ini yang terambil dari ayat-ayat terakhir dari kitab Nabi Zefanya diberi tema: “Sukacita dalam kesetiaan Allah”.
Umat yang setia tidak akan menjadi tawar hati oleh peringatan-peringatan yang jujur, terbuka, tegas dan keras. Karena Firman selalu seimbang antara peingatan tegas maupun janji yang manis bersama menanamkan laga atau semangat juang dalam diri siapapun yang setia. MT
Prestasi tersembunyi saatnya akan nyata kebaikan tersembunyi nyata di hadapan Alah.