Sabtu 17 Mei 2025
PEMBINASA SEBELUM PEMBERITA
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 8:1-8
“Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.” (Kisah Para Rasul 8:6)
Saulus menganiaya dengan cara “Berusaha membinasakan Jemaat”. Kata kerja ‘membinasakan’ yang digunakan disini menggambarkan seekor binatang buas yang merobek-robek tangkapannya. Saulus setuju dengan terbunuhnya Stefanus bahkan menyemangati dirinya untuk terus menganiaya dan membinasakan. Baginya menganiaya orang-orang percaya adalah salah satu cara untuk melayani Allah. Bertahun-tahun kemudian, Paulus mengatakan bahwa dia melakukan “dalam amarah yang meluap-luap.” Kisah Para Rasul 20:11. Dan mengaku dirinya sebagai penghujat dan seorang penganiaya yang ganas. 1 Timotius 1:13. Saulus menggunakan otoritasnya yang cukup besar untuk menganiaya pengikut Kristus sebagai bukti loyalitasnya kepada Hukum Taurat Musa.
Tanpa dia sadari tindakannya itu seperti sebuah doa yang telah mendoakan orang percaya untuk keluar dari Yudea dan memberitakan Injil ke Samaria. Penganiayaan terhadap gereja memberikan efek seperti angin yang menebarkan benih keman-mana. Sikap Saulus yang mendukung penganiayaan kepada Stefanus hingga mati martir membuat benih gereja mulai tertanam, karena darah para martir adalah benih gereja.
Ketika Saulus melanjutkan penganiayaan mendorong Filipus pergi ke Samaria untuk memberitakan Injil sehingga banyak jiwa diselamatkan. Stefanus dan Filipus sama-sama diaken yang terpilih untuk melayani meja. Tetapi ternyata mereka telah melakukan tugas yang setara dengan pelayanan rasul.
Dan Injil terus bergerak keluar dari teritorial Yahudi kedaerah Samaria. Injil pun mulai membangun jembatan yang menghubungkan kedua bangsa yang bermusuhan itu.
Saulus yang terus menganiaya orang percaya betul-betul menjadi sosok pembinasa. Tetapi tanpa dia sadari tindakannya telah mebuat berita Injil semakin tersebar. Betul juga pendapat seorang pendeta, bahwa “Gereja itu makin dibabat akan semakin merambat”. Ada juga yang mengatakan, “Gereja itu makin dibantu makin belagu, makin didukung makin tidak tahu diuntung”.
Saulus adalah seorang pembinasa yang keji sebelum menjadi pemberita Injil. Ketika dia menjadi pemberita Injil maka perkembangan gereja semakin baju pesat. MT
Dalam Kristus pembenci jadi pencipta, penganiaya menjadi teraniaya untuk kebenaran.