Jumat 16 Mei 2025
STEFANUS SANG “MAHKOTA KEMENANGAN”
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 7:54-59
“Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah Para Rasul 7:55)
Allah tidak memanggil semua orang untuk martir bagi Kristus, tetapi Allah memanggil kita untuk menjadi persembahan yang hidup. Dalam hal-hal tertentu lebih sulit untuk hidup bagi Kristus, kita akan dipersiapkan mati bagi Kristus, jika itu memang panggilan Allah bagi kita. Tidak habis pikir bila kita memikirkan orang sebaik Stefanus dibunuh secara keji oleh orang-orang yang beragama. Tetapi ternyata pada zaman modern yang diakui bahwa peradaban manusia semakin maju dan kehidupan beragama makin marak, justru bom bunuh diri terjadi dimana-mana demi politik dan agama. Dan di belahan dunia tertentu didiami si penganiaya. Ada baiknya kita mencamkan kalimat: “Kalau terjadi penganiayaan, biasanya yang berada dalam pihak yang benar adalah orang-orang yang dianiaya.”
Pada suatu hari seorang pengejek berteriak kepada seorang pengkhotbah lapangan: “Mengapa Allah tidak melakukan sesuatu ketika mereka merajam Stefanus?” Tetapi Pengkotbah itu menjawab: “Allah melakukan hal paling penting bagi Stefanus, dengan cara memberinya karunia untuk mengampuni pembunuh-pembunuhnya dan berdoa untuk mereka”. Bagi orang Yahudi, kematian Stefanus itu adalah kutukan, tetapi bagi gereja Tuhan kematian Stefanus itu adalah “Mahkota Kemenangan”. Ini merupakan pembunuhan ketiga yang mereka lakukan berkaitan dengan pekabaran Injil atau kabar baik tentang anugerah keselamatan. Pertama mereka telah mengijinkan Yohanes Pembaptis dibunuh Herodes. Kedua mereka menyaksikan Tuhan Yesus dibunuh saudara-ssaudara mereka sendiri. Ketiga mereka sendiri membunuh Stefanus.
Ada yang mengartikan, mengijinkan Herodes membunuh Yohanes Pembaptis berarti orang Yahudi berdosa kepada Allah Bapa, yang telah mengutus Yohanes Pembaptis. Ketika mereka menyalibkan Yesus mereka berdosa kepada Allah Anak. Ketika merajam Stefanus sampai mati orang Yahudi berdosa kepada Allah Roh Kudus Hukuman akhirnya jatuh tahun 70 ketika Titus dan tentara Romawi menghancurkan Yerusallem dan Bait Allah. MT
Hal terpenting bukanlah mengalahkan pembenci dan penghujat melainkan mengampuni mereka.